Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles dan William akan Pimpin Pertemuan untuk Memutuskan Masa Depan Monarki Inggris

Kompas.com - 19/04/2021, 16:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Pangeran Charles menginginkan monarki yang lebih kecil yang terdiri dari Ratu, Pangeran Philip, dirinya sendiri, istrinya Duchess of Cornwall, Cambridges dan Pangeran Harry.

Dalam rencana ini Duke of Sussex diharapkan membantu sampai anak-anak William dan Kate, George, Charlotte dan Louis, tumbuh dan mengambil peran.

Baca juga: Setelah Pemakaman Pangeran Philip, Harry dan William Terlihat sedang Mengobrol

Orang dalam mengungkapkan Charles, William dan Ratu perlu mendiskusikan apakah akan melanjutkan ribuan pertemuan setiap tahun atau menghentikannya.

Seorang sumber Daily Mail berkata: “Pertanyaannya adalah apakah memulai dengan memutuskan berapa banyak tugas dan keterlibatan yang harus ada, dan kemudian mencari tahu berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Atau apakah memutuskan berapa banyak orang yang harus ada, yang akan menentukan berapa banyak keterlibatan dan penugasan yang dapat mereka lakukan.”

Pangeran Charles mengambil bagian dalam 550 tugas Kerajaan pada 2019, sementara Duke of Cambridge fokus pada 220 tugas.

Pangeran William diyakini lebih memilih pendekatan yang ditargetkan, sehingga dia dapat memberikan lebih banyak dukungan untuk setiap tujuan.

Saat ini sekitar 15 anggota Keluarga Kerajaan mengambil bagian dalam lebih dari 3.000 tugas per tahun.

Baca juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Bertemu Selama 2 Jam di Tengah Isu Keretakan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com