BRUSSELS, KOMPAS.com - Margaritis Schinas Komisaris Uni Eropa yang mempromosikan gaya hidup Benua Biru, turut berkomentar atas rencana European Super League yang sedang ramai dibicarakan.
Kantor berita AFP mewartakan, pada Senin (19/4/2021) Schinas mengecam rencana 12 klub top Eropa yang mendirikan European Super League.
"Kita harus mempertahankan model olahraga Eropa yang digerakkan oleh nilai-nilai berdasarkan keragaman dan inklusi," kata Schinas di Twitter.
Baca juga: Ikut Kecam European Super League, PM Inggris: Sepak Bola Hancur
"Tidak ada ruang untuk menepikannya demi beberapa klub kaya dan berkuasa, yang ingin memutuskan semua asosiasi untuk liga nasional, promosi, dan degradasi, serta dukungan untuk sepak bola amatir akar rumput."
"Universalitas, inklusi, dan keragaman adalah elemen kunci dari olahraga Eropa dan cara hidup Eropa kita."
(1/2) We must defend a values-driven European model of sport based on diversity and inclusion. There is no scope for reserving it for the few rich and powerful clubs who want to severe links with everything associations stand for:
— Margaritis Schinas (@MargSchinas) April 18, 2021
Meski begitu Schinas tidak mengumumkan tindakan apa pun untuk mencegah European Super League, atau menyatakan turnamen itu akan melanggar hukum Uni Eropa.
Baca juga: Big Six Liga Inggris Ikut European Super League, Sanksi UEFA Menanti
Semalam 12 klub top Eropa mengumumkan partisipasinya di European Super League yang bakal dimainkan tengah pekan musim depan.
Sebanyak enam klub pendiri European Super League berasal dari Inggris yaitu Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham.
Kemudian enam lainnya dari Spanyol dan Italia yakni Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter, dan Juventus.
Ke-12 klub itu mengaku bakal tetap bermain di liga domestik, tetapi UEFA dan federasi sepak bola Inggris, Italia, dan Spanyol bakal melarangnya jika tetap terjun ke European Super League.
Baca juga: 5 Hal Penting dan Menarik Seputar European Super League
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.