Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ancam Rusia Jika Alexei Navalny sampai Tewas

Kompas.com - 19/04/2021, 06:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Rusia akan menanggung konsekuensi jika tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, tewas dunia dalam penjara.

Ancaman tersebut dilontarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Minggu (18/4/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Dubes Rusia: Alexei Navalny Tak Akan Dibiarkan Mati di Penjara

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kondisi pengkritik vokal Presiden Rusia Vladimir Putin itu dilaporkan dalam keadaan kritis.

Para dokter khawatir Navalny bisa meninggal beberapa hari mendatang bila tidak segera diberi penanganan medis.

Navalny melancarkan aksi mogok makan sejak 31 Maret karena menuntut perawatan yang tepat untuk nyeri punggung akut dan kakinya yang mati rasa.

"Dalam hal tindakan khusus yang akan kami lakukan, kami melihat berbagai sanksi yang akan kami bebankan, dan saya tidak akan menyampaikannya kepada publik pada saat ini," kata Sullivan kepada CNN.

Baca juga: Kondisi Alexei Navalny Kritis di Penjara Rusia, Terancam Meninggal

"Tapi kami telah menyampaikan bahwa akan ada konsekuensi (terhadap Rusia) jika Navalny meninggal," sambung Sullivan.

Pada Sabtu (17/4/2021), sejumlah dokter mengatakan, kesehatan Navalny memburuk dengan cepat dan meminta petugas penjara segera memberi mereka akses.

"Pasien kami bisa meninggal setiap saat," kata ahli jantung Yaroslav Ashikhmin, menunjuk pada tingkat kalium Navalny yang tinggi.

Ashikhmin menambahkan, Navalny harus segera dipindahkan ke unit perawatan intensif.

Baca juga: Dilarang Akses Alquran, Alexei Navalny Bersumpah Tuntut Petugas Penjara

Baik Perancis dan Jerman pada Minggu bergabung dengan seruang protes internasional yang berkembang atas perlakuan Rusia terhadap Navalny.

Sullivan mengatakan, Washington telah mengatakan kepada Moskwa bahwa Rusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional atas apa yang terjadi pada Navalny saat dipenjara.

Presiden AS Joe Biden pada Sabtu mengatakan, situasi yang dialami Navalny sama sekali tidak adil.

Sullivan mengatakan, Gedung Putih telah menjelaskan posisinya kepada Kremlin secara langsung.

“Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah secara pribadi, dan melalui saluran diplomatik langsung ke tingkat tertinggi pemerintah Rusia,” tutur Sullivan.

Baca juga: Rusia Disebut Mungkin Bunuh Alexei Navalny Perlahan-lahan dalam Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Lai Ching-te Dilantik Jadi Presiden Taiwan, Desak China Hentikan Intimidasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com