WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Rusia akan menanggung konsekuensi jika tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, tewas dunia dalam penjara.
Ancaman tersebut dilontarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Minggu (18/4/2021) sebagaimana dilansir AFP.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kondisi pengkritik vokal Presiden Rusia Vladimir Putin itu dilaporkan dalam keadaan kritis.
Para dokter khawatir Navalny bisa meninggal beberapa hari mendatang bila tidak segera diberi penanganan medis.
Navalny melancarkan aksi mogok makan sejak 31 Maret karena menuntut perawatan yang tepat untuk nyeri punggung akut dan kakinya yang mati rasa.
"Dalam hal tindakan khusus yang akan kami lakukan, kami melihat berbagai sanksi yang akan kami bebankan, dan saya tidak akan menyampaikannya kepada publik pada saat ini," kata Sullivan kepada CNN.
"Tapi kami telah menyampaikan bahwa akan ada konsekuensi (terhadap Rusia) jika Navalny meninggal," sambung Sullivan.
Pada Sabtu (17/4/2021), sejumlah dokter mengatakan, kesehatan Navalny memburuk dengan cepat dan meminta petugas penjara segera memberi mereka akses.
"Pasien kami bisa meninggal setiap saat," kata ahli jantung Yaroslav Ashikhmin, menunjuk pada tingkat kalium Navalny yang tinggi.
Ashikhmin menambahkan, Navalny harus segera dipindahkan ke unit perawatan intensif.
Baik Perancis dan Jerman pada Minggu bergabung dengan seruang protes internasional yang berkembang atas perlakuan Rusia terhadap Navalny.
Sullivan mengatakan, Washington telah mengatakan kepada Moskwa bahwa Rusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional atas apa yang terjadi pada Navalny saat dipenjara.
Presiden AS Joe Biden pada Sabtu mengatakan, situasi yang dialami Navalny sama sekali tidak adil.
Sullivan mengatakan, Gedung Putih telah menjelaskan posisinya kepada Kremlin secara langsung.
“Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah secara pribadi, dan melalui saluran diplomatik langsung ke tingkat tertinggi pemerintah Rusia,” tutur Sullivan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/04/19/060418070/as-ancam-rusia-jika-alexei-navalny-sampai-tewas