Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita India Mengaku Bakal Dinikahi Pangeran Harry, Ingin Si Bangsawan Ditahan

Kompas.com - 14/04/2021, 13:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita asal India ingin Pangeran Harry ditahan, setelah mengaku janji bakal dinikahi bangsawan Inggris itu.

Si perempuan, diidentifikasi bernama Palwinder Kaur, mengeklaim dalam petisi yang dilayangkannya di Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana.

Palwinder mengungkapkan, dia dihubungi Duke of Sussex lewat media sosial. Setelah berkenalan cukup lama, dia mengaku dilamar oleh Harry.

Baca juga: Beda Pesan Penghormatan dari Pangeran William dan Harry untuk Pangeran Philip

Karena itu, dia meminta otoritas India mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pangeran Harry.

Palwinder juga mendsaak agar Inggris menahan si bangsawan, dan mengekstradisnya sehingga dia bisa memenuhi janjinya.

Pengadilan jelas menolak permintaan wanita itu, dan menyatakan tidak ada bukti percakapannya dengan si pangeran.

Selain itu seperti diberitakan Daily Mail Selasa (13/4/2021), pengadilan memperingatkan Palwinder agar tak jadi korban catfishing.

Selain, yang aneh adalah dalam petisinya, Palwinder menyatakan Pangeran Harry sebagai "Pangeran Harry Middleton".

Seperti diketahui, Middleton merupakan nama keluarga dari Kate Middleton, istri Pangeran William yang notabene kakak Harry.

Baca juga: Tak Punya Gelar, Pangeran Harry Bakal Beda “Kostum” dengan Anggota Kerajaan Lainnya di Pemakaman Pangeran Philip

"Pemohon meminta agar Pangeran Harry Middleton, putra Pangeran Charles Middleton, ditahan dan dibawa ke India untuk memenuhi janjinya," jelas Palwinder.

Hakim Arvind Singh Sangwan, Palwinder mengaku dia tidak pernah ke Inggris atau menemui suami Meghan Markle tersebut.

Yang menjadi sumber klaimnya adalah sejumlah korespondensi melalui surat elektronik maupun media sosial.

Baca juga: Mendarat di Inggris untuk Pemakaman Pangeran Philip, Pangeran Harry Harus Karantina

Palwinder menerangkan, dia sudah menulis ke Pangeran Charles, yang menyatakan dia bertunangan dengan anaknya.

Hakim Sangwan pun menolak permintaan tersebut. Namun, mereka juga mencoba untuk bersimpati kepadanya.

Pengadilan menerangkan bahwa bisa jadi, sosok yang sudah berbicara dengan Palwinder merupakan akun palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com