Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Australia Atur Ulang Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 11/04/2021, 23:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Vaksin yang diberikan yaitu vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Fase 1b ditujukan untuk warga berusia 70 tahun ke atas, petugas kesehatan, penduduk Aborigin dan Torres Strait Island, pekerja sektor kritis dan berisiko tinggi, serta orang dewasa dengan kondisi medis tertentu.

Fase 1b diperkirakan membutuhkan sebanyak 14,8 juta dosis vaksin.

Menurut perhitungan pemerintah, sebanyak 4 juta dosis akan disuntikkan pada awal Maret, tapi yang terealisasi hanya mencapai 1 juta hingga hari Kamis (8/4/2021) kemarin.

Baca juga: Australia Akan Basmi Ribuan Kuda Liar dengan Menembaki dari Udara

Bagaimana jika usia di bawah 50 dan sudah disuntik vaksin AstraZeneca?

Warga Australia berusia di bawah 50 tahun dan telah disuntik dengan vaksin AstraZeneca yang pertama tanpa mengalami efek samping yang serius, masih aman untuk menerima suntikan kedua, menurut otoritas kesehatan.

Tapi, mereka yang mengalami penggumpalan darah "terkait dengan tingkat trombosit yang rendah" setelah disuntik vaksin AstraZeneca yang pertama, kini dilarang untuk menerima suntikan kedua.

 

Pejabat tertinggi bidang medis di Australia, Profesor Paul Kelly mengungkapkan, sejauh ini hanya satu orang di Australia, yaitu seorang pria Melbourne yang dirawat di rumah sakit akibat pembekuan darah setelah menerima suntikan AstraZeneca.

Penasehat Teknis untuk Imunisasi (ATAGI) mengatakan efek samping vaksin yang "umum dan sudah diperkirakan" seperti sakit kepala, nyeri otot, demam dan menggigil biasanya terjadi dalam 24 jam pertama dan berlangsung selama satu hingga dua hari.

Namun dalam kasus pembekuan darah, efeknya terjadi antara empat dan 20 hari setelah suntikan vaksin, disertai gejala sakit kepala terus-menerus yang tak dapat disembuhkan dengan obat penghilang rasa sakit biasa.

"Pasien mungkin juga mengalami peningkatan tekanan intrakranial (sakit kepala akut, muntah, kebingungan), defisit neurologis fokal dan atau kejng-kejang," demikian penjelasan ATAGI.

Baca juga: Dibuka Lowongan Jadi Petani Stroberi di Australia, Berhadiah Rp 1 Miliar

Mengapa Australia tidak ganti ke Pfizer?

Karena vaksin buatan Pfizer mengandalkan teknologi mRNA, yang belum pernah sukses untuk dibuat secara lokal, maka semuanya harus diimpor.

Tapi dalam perkembangan terbaru pada hari Jumat (9/4/2021), Australia dipastikan telah mengamankan 20 juta dosis vaksin Pfizer.

PM Morrison mengatakan tambahan jumlah vaksin Pfizer artinya Australia akan menerima total 40 juta dosis tahun ini.

"Diharapkan tambahan 20 juta dosis akan terpenuhi pada kuartal keempat tahun ini," ujarnya.

Tapi hingga saat ini baru satu juta dosis yang terkirim ke Australia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com