Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kendaraan Militer Pertama Buatan Malaysia, Namanya Tarantula

Kompas.com - 04/04/2021, 15:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Malaysia meresmikan kendaraan militer lapis baja buatan dalam negeri pertamanya yang diberi nama Tarantula.

Peresmian Tarantula dilakukan di Wisma Perwira Tentera Darat, Malaysia, oleh Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob pada Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Malaysia Segera Luncurkan Mobil Listrik Lokal Pertama, Harga di Bawah Rp 176 Juta

Melansir The Star, Jumat (2/4/2021), kendaraan lapis baja itu diklaim 100 persen buatan Malaysia dan diproduksi oleh Mildef International Technologies Sdn Bhd.

Mildef International Technologies Sdn Bhd mengkategorikan kendaraan militer tersebut sebagai High Mobility Armoured Vehicle (HMAV).

Tarantula merupakan kendaraan lapis baja berpenggerak roda empat. Ismail Sabri mengatakan, kendaraan lapis baja itu telah diselesaikan tiga bulan lalu.

Dia menambahkan, kendaraan militer tersebut dibuat oleh tim yang terdiri dari delapan insinyur dan lebih dari 100 staf Kementerian Pertahanan Malaysia (Mindef).

Baca juga: Pemain Sepak Bola Myanmar di Malaysia Dihukum karena Lakukan Hal Ini

Kementerian Pertahanan Malaysia menggelontorkan dana senilai 16 juta ringgit (Rp 56 miliar) untuk proyek tersebut yang mencakup penelitian dan pengembangannya.

"Ini buatan Malaysia. Saya sudah katakan (sebelumnya) Mindef akan fokus pada fakta bahwa para ahli di Malaysia mampu memproduksi senjata kita sendiri,” kata Ismail Sabri.

Dia menambahkan, dengan mampu memproduksi alat utama sistem pertahanan dari dalam negeri, Malaysia tidak bergantung dengan luar negeri.

Menurut Ismail Sabri, kendaraan lapis baja tersebut telah melalui berbagai evaluasi dan pengujian sesuai dengan standar militer internasional.

Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap WNI yang Hendak Bunuh Mahathir Mohamad

Evaluasi dan pengujian yang dimaksud seperti uji ketahanan jalan, konsumsi bahan bakar, uji beban, dan uji pendakian.

Ismail Sabri bertutur, kendaraan lapis baja tersebut juga dibuat agar sesuai dengan iklim dan cuaca Malaysia.

Dia mengatakan, Tarantula telah diterima dengan baik oleh beberapa negara di Timur Tengah. Namun, belum ada pesanan terhadap Tarantula hingga saat ini.

Baca juga: Ada yang Mencoba Membunuh Mahathir, PM Malaysia Muhyiddin Jadi Sorotan

“Teknologi (dari kendaraan ini) akan ditingkatkan jika dibutuhkan agar bisa memasuki pasar internasional,” kata Ismail Sabri.

Dia menambahkan, berdasarkan kapasitas produksinya, Mildef International Technologies Sdn Bhd mampu memproduksi 40 unit Tarantula dalam setahun.

Dengan daya tahan dan kecepatan maksimalnya hingga 110 kilometer per jam, Tarantula disebut mampu menjalankan berbagai misi militer serta melindungi awak dan penumpangnya.

Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap Pria yang Hendak Membunuh Mahathir Mohamad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com