Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Serangan Gedung Capitol, Tersangka Tabrak Polisi dan Hantam Barikade

Kompas.com - 03/04/2021, 08:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Serangan di dekat Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/4/2021) merupakan serangan terbaru di Gedung Kongres AS tersebut.

Kronologi penyerangan tersebut bermula sekitar pukul 13.01 waktu setempat ketika seorang tersangka menabrak dua petugas di dekat Gedung Capitol.

Setelah itu, tersangka menabrakkan mobilnya ke barikade yang terletak di utara gedung sebagaimana dilansir CNN.

Tersangka lantas keluar dari mobil sambil memegang pisau di tangannya. Dia lantas berlari dan menyerang dua polisi.

Baca juga: Tersangka Penyerangan Gedung Capitol adalah Lone Wolf, Mengaku Pengikut Nation of Islam

Petugas polisi langsung menembak tersangka yang kemudian tewas. Dua petugas polisi dan tersangka lalu dibawa ke rumah sakit.

Sorang petugas polisi William "Billy" Evans dinyatakan tewas di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya. Identitas polisi kedua belum diumumkan.

Dua petugas penegak hukum mengatakan kepada Associated Press bahwa penyelidik awalnya meyakini tersangka menikam salah satu petugas.

Namun, muncul keraguan apakah pisau tersangka benar-benar berkontak dengan polisi. Sebab, mobil yang menabrak polisi tersebut cukup keras.

Baca juga: Serangan Terbaru Gedung Capitol AS, 2 Orang Tewas

Polisi lantas mengunci daerah Capitol Hill di Washington DC sesaat setelah serangan kilat tersebut.

Pasukan Garda Nasional dikerahkan di Capitol Hill. Para staf dan orang-orang di daerah tersebut diperintahkan untuk menjauh dari jendela dan mencari perlindungan.

Video yang beredar di Twitter menunjukkan, sebuah helikopter mendarat di sebelah timur Gedung Capitol.

Sekitar 90 menit setelah serangan itu, penguncian terhadap Capitol Hill dicabut melalui pengumuman yang disiarkan melaui pengeras suara.

Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Kepolisian Capitol menyatakan pihaknya terus menyelidiki insiden tersebut.

Sejumlah sumber mengidentifikasi tersangka penyerangan Gedung Capitol bernama Noah Green (25).

Fox News dan The New York Times mewartakan, Noah Green berasal dari Indiana dan terkait dengan gerakan Nation of Islam.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia merasa hancur atas dengan serangan itu dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.

Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang penyelidikan atas serangan di Gedung Capitol tersebut.

Baca juga: Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com