WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Serangan di dekat Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/4/2021) merupakan serangan terbaru di Gedung Kongres AS tersebut.
Kronologi penyerangan tersebut bermula sekitar pukul 13.01 waktu setempat ketika seorang tersangka menabrak dua petugas di dekat Gedung Capitol.
Setelah itu, tersangka menabrakkan mobilnya ke barikade yang terletak di utara gedung sebagaimana dilansir CNN.
Tersangka lantas keluar dari mobil sambil memegang pisau di tangannya. Dia lantas berlari dan menyerang dua polisi.
Baca juga: Tersangka Penyerangan Gedung Capitol adalah Lone Wolf, Mengaku Pengikut Nation of Islam
Petugas polisi langsung menembak tersangka yang kemudian tewas. Dua petugas polisi dan tersangka lalu dibawa ke rumah sakit.
Sorang petugas polisi William "Billy" Evans dinyatakan tewas di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya. Identitas polisi kedua belum diumumkan.
Dua petugas penegak hukum mengatakan kepada Associated Press bahwa penyelidik awalnya meyakini tersangka menikam salah satu petugas.
BREAKING: At least 1 person down outside the U.S. Capitol pic.twitter.com/kz4Opkbmc6
— BNO News (@BNONews) April 2, 2021
Namun, muncul keraguan apakah pisau tersangka benar-benar berkontak dengan polisi. Sebab, mobil yang menabrak polisi tersebut cukup keras.
Baca juga: Serangan Terbaru Gedung Capitol AS, 2 Orang Tewas
Polisi lantas mengunci daerah Capitol Hill di Washington DC sesaat setelah serangan kilat tersebut.
Pasukan Garda Nasional dikerahkan di Capitol Hill. Para staf dan orang-orang di daerah tersebut diperintahkan untuk menjauh dari jendela dan mencari perlindungan.
Video yang beredar di Twitter menunjukkan, sebuah helikopter mendarat di sebelah timur Gedung Capitol.
????????A helicopter just landed on the east front of the Capitol. I’ve never seen anything like this before. ever. pic.twitter.com/LxV0mywRSe
— Jake Sherman (@JakeSherman) April 2, 2021
Sekitar 90 menit setelah serangan itu, penguncian terhadap Capitol Hill dicabut melalui pengumuman yang disiarkan melaui pengeras suara.
Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar
Kepolisian Capitol menyatakan pihaknya terus menyelidiki insiden tersebut.
Sejumlah sumber mengidentifikasi tersangka penyerangan Gedung Capitol bernama Noah Green (25).
Fox News dan The New York Times mewartakan, Noah Green berasal dari Indiana dan terkait dengan gerakan Nation of Islam.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia merasa hancur atas dengan serangan itu dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang penyelidikan atas serangan di Gedung Capitol tersebut.
Baca juga: Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.