Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penyerangan Gedung Capitol adalah Lone Wolf, Mengaku Pengikut Nation of Islam

Kompas.com - 03/04/2021, 06:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sejumlah sumber mengidentifikasi tersangka penyerangan Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) bernama Noah Green (25).

Fox News dan The New York Times mewartakan, Noah Green berasal dari Indiana dan terkait dengan gerakan Nation of Islam.

Melansir The New York Times, Nation of Islam merupakan gerakan nasionalis-religus kulit hitam yang berjuang untuk kaum Afrika-Amerika.

Baca juga: Serangan Terbaru Gedung Capitol AS, 2 Orang Tewas

Tersangka menabrakkan sedannya ke dua petugas polisi di dekat barikade di dekat Gedung Capitol di Washington DC pada Jumat (2/4/2021).

Serangan itu menewaskan Petugas Polisi Capitol AS William "Billy" Evans dan melukai petugas lainnya.

Korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit hingga Jumat malam dalam kondisi stabil.

Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Beberapa sumber mengatakan kepada Fox News bahwa serangan itu tampaknya merupakan serangan lone wolf.

Tersangka mengidentifikasi dirinya sebagai pengikut Nation of Islam di Facebook. Akun Facebook yang cocok dengan Green kini telah dihapus oleh Facebook.

Facebook mengatakan, pihaknya sedang bekerja dengan penegak hukum dan telah menghapus profil tersebut di bawah kebijakan "Individu dan Organisasi Berbahaya".

Baca juga: Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya

Melansir The New York Times, Green meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) setelah ditembak oleh polisi di Capitol Hill.

Melalui Facebook, Green telah mengunggah pidato dan artikel yang ditulis oleh Louis Farrakhan dan Elijah Muhammad. Keduanya mantan pemimpin Nation of Islam.

Green membuat unggahan di Facebook tentang perjuangan pribadinya, terutama selama pandemi.

Baca juga: Pejabat Politik Departemen Luar Negeri AS Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Gedung Capitol

“Sejujurnya, beberapa tahun terakhir ini sangat sulit, dan beberapa bulan terakhir ini lebih sulit,” tulis Green.

“Saya telah diuji dengan beberapa cobaan terbesar dalam hidup saya. Saat ini saya menganggur, setelah saya meninggalkan pekerjaan saya, sebagian karena kesengsaraan,” tulisnya lagi.

Baca juga: Ini Tidak Adil Teriak Terdakwa Kerusuhan Gedung Capitol di Pengadilan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Global
[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

Global
Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Global
Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Global
AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

Global
Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Global
Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Global
Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Presiden Palestina: Perang Gaza Harus Diakhiri, Konferensi Perdamaian Harus Digelar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com