WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Terjadi serangan terbaru di dekat Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/4/2021).
Seorang pengendara mobil dilaporkan menabrakkan kendaraannya ke polisi dan mengacungkan pisau sebagaimana dilansir Reuters.
Akibat serangan tersebut, seorang petugas kepolisian dilaporkan tewas dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Polisi langsung mengunci kompleks Capitol Hill di Washington DC, AS. Polisi menanggapi serangan tersebut dengan menembak pelaku penyerangan yang kemudian tewas.
Baca juga: 2 Polisi Korban Kerusuhan Capitol Hill Gugat Trump, Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar
Penjabat Kepala Kepolisian Capitol Yogananda Pittman mengatakan dalam konferensi pers bahwa tersangka menabrak para petugas.
Tersangka lantas menabrak barikade dan keluar dari mobil lalu menyerang para polisi dengan pisau di tangannya.
“Dengan sangat, sangat berat hati, saya mengumumkan salah satu petugas kami telah meninggal karena luka-lukanya,” kata Pittman.
Polisi Capitol kemudian mengidentifikasi petugas yang terbunuh itu sebagai William "Billy" Evans, seorang petugas polisi senior yang telah bertugas selama 18 tahun.
Baca juga: Ikut Kerusuhan di Gedung Capitol Bersama Pria Lain, Wanita Ini Diceraikan Suaminya
Sementara itu, Penjabat Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan motif pelaku tampaknya tidak terkait dengan terorisme.
"Tampaknya tidak ada kaitannya dengan terorisme, tetapi jelas kami akan terus menyelidikinya," kata Contee.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia merasa hancur atas dengan serangan itu dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang penyelidikan atas serangan di Gedung Capitol tersebut.
Baca juga: Pejabat Politik Departemen Luar Negeri AS Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Gedung Capitol
The Washington Post, mengutip sumber anonim yang mengetahui penyelidikan tersebut, mengidentifikasi tersangka bernama sebagai Noah Green dan beralamat di Virginia.
Di sisi lain, polisi mengeklaim belum mengetahui identitas pelaku dan apa yang memotivasi pelaku.
“Jelas ini adalah seseorang yang secara aktif mencoba untuk menyerang siapa pun atau apa pun. Saat ini kami belum mengetahuinya,” kata Contee.