Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Perang Saudara di Suriah, PBB Kesulitan Galang Dana Bantuan

Kompas.com - 31/03/2021, 13:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber DW

BRUSSEL, KOMPAS.com - Suriah telah melewati 10 tahun Perang Saudara yang membuat 60 persen penduduknya menderita kelaparan, PBB menargetkan penggalangan dana bantuan sebesar 10 miliar dollar AS (Rp 145,8 triliun).

Pada Selasa (30/3/2021), perwakilan dari lebih dari 60 negara dan organisasi bertemu di Brussel, untuk menyepakati bantuan kepada Suriah, seperti yang dilansir dari DW pada hari yang sama.

Jerman menjanjikan bantuan kemanusiaan kepada para korban Perang Saudara di Suriah, sebanyak 1,74 miliar euro atau hampir 2 miliar dollar AS (Rp 29,7 triliun).

Baca juga: Presiden Suriah dan Istri Kembali Kerja Setelah Pulih dari Covid-19

Jumlah yang dijanjikan Jerman adalah alokasi terbesar negara itu ke Suriah dalam 4 tahun.

Sedangkan dukungan Uni Eropa, yang diambil dari anggaran bersama blok dan terpisah dari anggotanya, tetap sama seperti tahun lalu, yaitu sebesar 560 juta euro (Rp 9,6 triliun).

Secara keseluruhan, donor internasional sementara ini baru menjanjikan 6,4 miliar dollar AS (Rp 93,3 triliun), masih jauh dari target 10 miliar dollar AS (Rp 145,8 triliun), seperti yang dilansir dari DW pada Selasa (30/3/2021).

Bantuan akan disumbangkan dalam bentuk bantuan makanan, medis dan pendidikan anak-anak.

Macam-macam bantuan itu akan didistribusikan oleh organisasi bantuan di Suriah atau negara-negara terdekat yang telah menerima pengungsi dalam jumlah besar.

Baca juga: Rusia Gempur Wilayah Barat Laut Suriah, Dekat Perbatasan Turki

Bantuan terbesar dan harapan perdamaian

Dalam komentar di konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyerukan, negosiasi perdamaian yang sejati, dan "berharap masa depan yang lebih baik", bagi Suriah.

"Negara tuan rumah di kawasan ini layak mendapatkan lebih dari sekedar rasa terima kasih kita, mereka membutuhkan dukungan penuh kita dan tentu saja pendanaan yang tepat sangat penting," kata Maas.

"Hari ini Jerman membuat janji terbesarnya dalam empat tahun terakhir, 1,738 miliar euro," ucapnya, meski itu belum bisa menutup target PBB dalam penggalangan dana bantu untuk para korban Perang Saudara di Suriah.

"Tragedi Suriah tidak boleh berlangsung 10 tahun lagi. Mengakhirinya dimulai dengan memulihkan harapan. Itu dimulai dengan komitmen kita di sini, hari ini," tandasnya.

Separuh penduduk Suriah telah menjadi korban langsung perang saudara yang masih berkecamuk.
 Louisa Gouliamaki Separuh penduduk Suriah telah menjadi korban langsung perang saudara yang masih berkecamuk.

Baca juga: Roket-roket dari Suriah Hujani Perbatasan Turki

Kantor Luar Negeri Jerman pada Senin (29/3/2021) mengatakan bahwa Jerman sebelumnya menjanjikan hampir 1,6 miliar euro (Rp 27,3 triliun) pada 2020.

Namun, akhirnya menambahkan jumlahnya pada 2021 ini menjadi hampir 1,75 miliar euro (Rp 29,7 triliun).

Organisasi kemanusiaan memperingatkan bahwa situasi di lapangan di Suriah memburuk, mendesak perubahan strategi dalam hal bantuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com