BRUSSEL, KOMPAS.com - Suriah telah melewati 10 tahun Perang Saudara yang membuat 60 persen penduduknya menderita kelaparan, PBB menargetkan penggalangan dana bantuan sebesar 10 miliar dollar AS (Rp 145,8 triliun).
Pada Selasa (30/3/2021), perwakilan dari lebih dari 60 negara dan organisasi bertemu di Brussel, untuk menyepakati bantuan kepada Suriah, seperti yang dilansir dari DW pada hari yang sama.
Jerman menjanjikan bantuan kemanusiaan kepada para korban Perang Saudara di Suriah, sebanyak 1,74 miliar euro atau hampir 2 miliar dollar AS (Rp 29,7 triliun).
Baca juga: Presiden Suriah dan Istri Kembali Kerja Setelah Pulih dari Covid-19
Jumlah yang dijanjikan Jerman adalah alokasi terbesar negara itu ke Suriah dalam 4 tahun.
Sedangkan dukungan Uni Eropa, yang diambil dari anggaran bersama blok dan terpisah dari anggotanya, tetap sama seperti tahun lalu, yaitu sebesar 560 juta euro (Rp 9,6 triliun).
Secara keseluruhan, donor internasional sementara ini baru menjanjikan 6,4 miliar dollar AS (Rp 93,3 triliun), masih jauh dari target 10 miliar dollar AS (Rp 145,8 triliun), seperti yang dilansir dari DW pada Selasa (30/3/2021).
Bantuan akan disumbangkan dalam bentuk bantuan makanan, medis dan pendidikan anak-anak.
Macam-macam bantuan itu akan didistribusikan oleh organisasi bantuan di Suriah atau negara-negara terdekat yang telah menerima pengungsi dalam jumlah besar.
Baca juga: Rusia Gempur Wilayah Barat Laut Suriah, Dekat Perbatasan Turki
Dalam komentar di konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyerukan, negosiasi perdamaian yang sejati, dan "berharap masa depan yang lebih baik", bagi Suriah.
"Negara tuan rumah di kawasan ini layak mendapatkan lebih dari sekedar rasa terima kasih kita, mereka membutuhkan dukungan penuh kita dan tentu saja pendanaan yang tepat sangat penting," kata Maas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.