Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Yakin Sudah Kebal Covid-19 pada Juli 2021

Kompas.com - 22/03/2021, 14:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Komisaris Uni Eropa yakin, Benua Biru akan mendapatkan kekebalan terhadap Covid-19 pada Juli mendatang.

Alasannya adalah penyuntikan vaksin virus corona yang dipercepat, setelah sempat berjalan lambat di Eropa.

Optimisme tetap digaungkan meski beberapa negara Eropa kembali lockdown karena kasus Covid-19 yang melonjak.

Baca juga: Terancam Gelombang Ketiga Covid-19, Perancis dan Polandia Kembali Lockdown

Lebih dari sepertiga populasi Perancis kini terjebak lockdown lagi, sedangkan di Jerman, Amsterdam, Bulgaria, dan Swiss terjadi demo anti-lockdown.

"Mari kita ambil tanggal simbolis: 14 Juli, kita memiliki kemungkinan mencapai kekebalan di seluruh benua," kata Thierry Breton komisaris Uni Eropa untuk pasar internal, kepada tv Perancis TF1.

"Kami berada di kandang sendiri, karena kami tahu bahwa untuk mengatasi pandemi ini hanya ada satu solusi: vaksinasi. Vaksin-vaksin sedang berdatangan," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Sejumlah Negara di Eropa Kembali Gunakan Vaksin Virus Corona AstraZeneca

Perjuangan Eropa untuk mencegah gelombang ketiga virus corona diperumit oleh penyaluran vaksin corona yang tidak merata.

Kemudian beberapa negara menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca sebagai tanggapan atas kasus-kasus pembekuan darah.

Sebagian besar negara Eropa yang menangguhkannya kini kembali menggunakan vaksin Covid-19 itu, setelah Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyatakan aman dan efektif.

Namun, AstraZeneca baru mengirim 30 persen dari 90 juta dosis yang dijanjikan kepada Uni Eropa untuk kuartal pertama.

Breton melanjutkan, dia yakin lebih banyak vaksin virus corona akan segera datang.

Ia memperkirakan, 300-350 juta dosis akan tiba antara Maret-Juni.

Dia menambahkan bahwa 55 pabrik sekarang akan memproduksi vaksin corona di Eropa.

Baca juga: Negara-negara Eropa Ramai Tunda Vaksin AstraZeneca, Italia dan Perancis Beda Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com