Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Myanmar Berniat Balas Dendam karena 4 Temannya Tewas, 1.500 Warga Desa Mengungsi

Kompas.com - 22/03/2021, 12:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANDALAY, KOMPAS.com - Lebih dari 1.500 warga tiga desa di Negara Bagian Shan, Myanmar, mengungsi setelah militer berniat balas dendam buntut tewasnya empat teman mereka.

Awalnya, junta militer menyatakan mereka kehilangan kontak dengan empat prajurit pada Sabtu waktu setempat (20/3/2021).

Saat itu empat tentara, termasuk dua perwira, ditugaskan ke Kota Pekon mengurus masalah administratif ketika mereka diadang massa.

Baca juga: Ketika Polisi Myanmar Tewas dan Tak Ada yang Mau Menguburnya...

Junta kemudian berujar, mereka menemukan empat tentara itu tewas dalam keadaan terikat di lubang dekat desa Leihton.

Selain itu, kendaraan mereka juga dibakar. Sebanyak empat warga desa ditangkap dengan empat lainnya diinterogasi.

Militer Myanmar lalu menyuarakan ancaman balas dendam terhadap pelaku yang sudah menewaskan teman mereka.

Sumber setempat mengungkapkan, sejak 17 Maret junta sudah menduduki desa yang berada di Negara Bagian Shan.

Dilansir The Irrawaddy Minggu (21/3/2021), pasukan menembaki demonstran yang menentang penempatan mereka dengan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam.

Tatmadaw, julukan junta, juga menduduki gereja, sekolah, dan rumah untuk mengakomodasi pasukan mereka. Menyebabkan banyak warga mengungsi.

Baca juga: Rakyat Myanmar Ingin Pasukan Perdamaian PBB Segera Diturunkan

Ko Khun Myo Hlaing Win, anggota anti-rezim dari Negara Bagian Kayah menceritakan perlakuan bruta militer ke sipil.

Tokoh yang sempat ditahan itu mengatakan, korban disiksa hingga tuli atau tidak sadar selama proses interogasi.

Karena itu, lebih dari 1.500 warga di desa Leihton, Wari Taung Chay, dan Saungkan memutuskan melarikan diri agar tak ditangkap.

"Militer harus segera meninggalkan desa sehingga warga bisa segera kembali ke rumahnya," tegas Ko.

Baca juga: Ratusan Dokter dan Perawat Ikut Demo Myanmar, Turun ke Jalan sejak Subuh

Di Depayin, Region Sagaing, ribuan warga di lima desa juga mengungsi setelah junta datang buntut tewasnya dua polisi pada 17 Maret.

Ribuan orang turun ke jalan sejak 1 Februari, setelah Tatmadaw melakukan kudeta pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Ratusan warga sipil sejak itu diberitakan tewas, dengan polisi dituding bertindak brutal kepada demonstran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com