Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Rekor 90 Ribu Kasus Baru, Kepercayaan Masyarakat Brasil pada Presidennya Makin Tumpul

Kompas.com - 18/03/2021, 22:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

Ahli epidemiologi Julio Croda dari Universitas Mato Grosso do Sul menilai Bolsonaro sudah mulai menunjukkan perubahan yang positif.

"Tapi kami berharap lebih banyak perubahan sedang dilakukan, seperti penggunaan masker pelindung dan tindakan pembatasan. Itu penting untuk menghindari kehancuran total sistem kesehatan," ujarnya melansir Newsweek pada Kamis (18/3/2021).

Kasus baru Covid-19 telah berlipat ganda di negara ini, begitu pula kematian baru.

Korban tertinggi kedua dari hampir 2.800 kematian dilaporkan di Brasil pada Rabu (17/3/2021). Sementara kematian rata-rata dalam beberapa minggu terakhir telah lebih dari 2.000 per hari.

Jumlah kematian Covid-19 di negara itu sejak awal pandemi, lebih dari 280.000, adalah yang terbesar kedua di dunia, setelah AS.

Brasil juga membuntuti AS dengan jumlah keseluruhan kasus Covid-19 terbesar kedua, lebih dari 11,6 juta.

Namun, rata-rata jumlah harian kasus baru dan kematian baru di Brasil sekarang jauh lebih tinggi dari AS, meskipun selisih populasinya hanya berbeda 100 juta orang lebih.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Bolsonaro, dapat menghadapi tantangan keras dari sayap kiri untuk mencari pemilihan kembali tahun depan. Dia merupakan tokoh populis konservatif yang sering dibandingkan dengan mantan Presiden AS Donald Trump.

Baik mantan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan mantan anggota parlemen Ciro Gomes memiliki 5 persen keunggulan atas Bolsonaro dalam survei PoderData baru-baru ini, menurut Reuters.

Baca juga: Presiden Brasil Perintahkan Rakyatnya Berhenti Merengek di Saat Jumlah Kematian Capai 260.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com