“Raja Zwelithini adalah pemimpin yang hebat bagi Bangsa Zulu dan teman sejati Israel yang selalu mencari cara untuk menciptakan dialog,” imbuh Keinan.
Konsul Jenderal Israel di Mumbai Yaakov Finkelstein, yang sebelumnya bertugas di kedutaan Afrika Selatan, juga menyampaikan belasungkawa.
“Sedih dengan kematian Raja Goodwill Zwelithini ka Bhekuzulu. Dia adalah teman baik Israel dan selama tugas saya di Afrika Selatan, kami bekerja erat untuk meningkatkan kerja sama antara rakyat Zulu dan Israel,” tulis Finkelstein di Twitter.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Zwelithini dikenal sebagai penguasa yang flamboyan dan sering membelikan barang mewah bagi enam istrinya.
Selain itu, dia juga menghabiskan 155.000 poundsterling (Rp 3,1 miliar) untuk seragam militer bagi 28 anaknya.
Baca juga: Berusaha Hamil Selama Setahun, Wanita Ini Ternyata Terlahir Pria
Selama 49 tahun kekuasaannya, Zwelithini menggelar festival di mana gadis perawan harus menari di hadapannya sambil bertelanjang dada.
Istri keenamya, Zola Mafu dari Swaziland (kini eSwatini), diambil pada 2003 saat dia berusia 18 tahun.
Meski posisinya hanya seremonial dan tidak punya kekuasaan di Afrika Selatan, Zwelithini menuai kemarahan aktivis perempuan dan HIV/AIDS karena tes keperawanannya.
Dia memutuskan tetap menggelar tes keperawanan, meski ditentang oposisi, dengan dalih membantu negara memerangi HIV/AIDS.
Baca juga: Terjebak Perang Antar-geng, Wanita Tewas Tertembak Peluru Nyasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.