Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Rahasia Tangan untuk Katakan dalam Bahaya Kekerasan Rumah Tangga

Kompas.com - 13/03/2021, 22:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

OTTAWA, KOMPAS.com - Sebuah video viral mendemonstrasikan sinyal rahasia tangan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan menjadi korban kekerasan rumah tangga dan membutuhkan bantuan darurat.

Sinyal rahasia itu dikembangkan oleh Canadian Women's Foundation untuk memberikan korban cara aman untuk mendapatkan perlindungan selama lockdown, bersama dengan rekomendasi bagaimana merespons ketika sinyal diberikan.

Melansir The Sun pada Jumat (12/3/2021), video menunjukkan seorang wanita sedang bercakap-cakap dengan temannya melalui video call sebelum secara diam-diam menyampaikan sinyalnya sambil dia terus berbicara.

Baca juga: China Perintahkan Pria Bayar Rp 109 Juta kepada Istri untuk Pekerjaan Rumah Tangga Setelah Bercerai

Dia mengangkat tangannya ke kamera dan melipat ibu jarinya ke telapak tangan, sebelum melipat jari di atas ibu jarinya membuat kepalan.

Situs web Canadian Women's Foundation menyatakan bahwa "Sinyal untuk Bantuan" adalah tanda satu tangan sederhana, yang dapat membantu seseorang secara diam-diam menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan dan ingin seseorang memeriksa mereka dengan cara yang aman.

Yayasan wanita tersebut awalnya membagikan klip tersebut di Twitter dan telah di-retweet lebih dari 600.000 kali, dengan pengguna TikTok juga membagikannya di platform berbagi video.

Baca juga: Tahukah, Ini Dia Tantangan Rahasia Jadi Asisten Rumah Tangga Kerajaan Inggris?

Andrea Gunraj, wakil presiden hubungan publik untuk Canadian Women's Foundation menjelaskan, "Jika saya melihat ini melalui telepon, saya akan tahu untuk pergi dan memeriksa orang itu, dengan aman."

"Ini hanya memberitahu mereka bahwa 'Saya di sini untuk Anda, saya melihat Anda menggunakan sinyalnya, saya tahu artinya, dan saya dapat membantu menghubungkan Anda untuk mendukung'".

Baca juga: Seorang Detektif Ditembak Mati Istrinya Sendiri, Diduga karena Masalah Rumah Tangga

Andrea memberitahu Refinery 29 bahwa mengirim email, SMS, atau menelepon balik orang itu adalah cara terbaik untuk mengetahui situasinya.

Namun, ia menyarankan untuk menanyakan pertanyaan ya atau tidak, sehingga mereka tidak perlu menyuarakan ketakutan mereka di depan calon pelaku kekerasan.

Baca juga: WHO Catat Kekerasan Rumah Tangga di Eropa Meningkat Selama Lockdown

Di Inggris, peneliti dari Counting Dead Women Project mengatakan bahwa 14 wanita dan dua anak telah terbunuh hanya dalam tiga pekan pertama lockdown.

Sementara itu, panggilan ke hotline kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat 49 persen selama periode yang sama, saat para korban yang putus asa mencari bantuan.

Pemerintah Inggris telah meluncurkan kampanye kesadaran publik baru, #YouAreNotAlone, yang bertujuan untuk meyakinkan mereka yang terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga bahwa layanan dukungan tetap tersedia selama masa sulit ini.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Para Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Selama Lockdown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com