Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pasien Tewas Kekurangan Oksigen, Menkes Yordania Langsung Mengundurkan Diri

Kompas.com - 13/03/2021, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

AMMAN, KOMPAS.com – Menteri kesehatan Yordania Nathir Obeidat mengundurkan diri setelah enam pasien meninggal karena kurangnya pasokan oksigen di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Sementara itu, polisi diterjunkan untuk meredam massa yang marah karena kurangnya pasokan oksigen.

Obeidat mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu (13/3/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Raja Yordania: Selama Covid 19, Terorisme dan Ekstremisme Kian Subur

Sebelumnya, kekurangan oksigen melanda bangsal perawatan intensif, bersalin, dan bangsal khusus pasien Covid-19 di Rumah Sakit Salt milik pemerintah.

Rumah sakit tersebut terletak di sebelah barat ibu kota Yordania, Amman.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan, Perdana Menteri Yordania Bisher al Khasawneh meminta Obeidat untuk mengundurkan diri atas insiden itu.

Baca juga: Raja Yordania Desak Israel untuk Vaksinasi Warga Palestina

Obeidat sendiri bahkan menyebut insiden tersebut merupakan tanggung jawab moralnya.

Obeidat mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan enam pasien meninggal karena gangguan suplai oksigen ke bangsal mereka selama satu jam.

Kini, jaksa tengah menangani kasus tersebut. Setelah insiden itu, Raja Yordania Abdullah II kemudian mengunjungi rumah sakit tersebut.

Baca juga: September 1970: Black September, Peperangan Yordania Melawan Organisasi Pembebasan Palestina

Jordan menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19 beberapa waktu belakangan, terutama karena varian baru virus corona dari Inggris yang bisa menular dengan cepat.

Pekan lalu, pemerintah mengumumkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Selain itu, Yordania juga menerapkan kembali lockdown penuh pada Jumat (11/3/2021).

Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Raja Yordania Dibunuh Nasionalis Palestina di Al Aqsa saat Hendak Shalat Jumat

Negara itu melaporkan 8.300 kasus baru Covid-19 pada Kamis, jumlah tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali muncul di kerajaan itu setahun yang lalu.

Yordania, dengan populasi sekitar 10 juta jiwa, telah mencatat total 385.533 kasus Covid-19 dan 5.224 kematian akibat virus corona.

Baca juga: Gencar Perangi Covid-19, Yordania Larang Konsumsi Rokok, Vapor, dan Shisha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com