TEWAS, KOMPAS.com - Rekaman Video pada Kamis (11/3/2021) menunjukkan sejumlah migran menunggu rakit untuk menyelundupkan manusia melintasi perbatasan dari Meksiko ke Amerika Serikat (AS).
Klip yang direkam oleh mantan manajer Pusat Operasi Keamanan Perbatasan Jaeson Jones menunjukkan barisan migran di tanggul Rio Grande.
Perahu kecil mulai terlihat dengan penyelundup mengenakan penutup wajah untuk menyembunyikan identitas mereka.
Melansir The Sun pada Jumat (12/3/2021), video itu juga dibagikan oleh berbagai politisi termasuk Anggota Parlemen AS dari Republik Chip Roy yang menyalahkan Presiden AS Joe Biden atas lonjakan migran yang berusaha melintasi perbatasan selatan.
Roy menuduh pemerintahan Biden menggunakan migran sebagai "pion politik." Dia mengatakan para migrain terluka dan dibunuh karena mengikuti "janji palsu tentang amnesti" dari Presiden Amerika ke-46 itu.
Customs and Border Protection (CBP) menahan atau memproses 100.441 migran bulan lalu. Hampir 10.000 di antaranya adalah anak di bawah umur tanpa pendamping.
Biden pekan lalu mengatakan tidak ada krisis di perbatasan.
Pimpinan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas juga menolak menyebut situasi ini sebagai krisis dan malah mengatakan itu adalah "tantangan".
Sementara itu, Koordinator Perbatasan Selatan AS Roberta Jacobson dalam jumpa pers Gedung Putih mengakui kebijakan pemerintah mungkin telah mendorong peningkatan pencari suaka di perbatasan.
Jacobson mengatakan itu bukan "kebetulan" bahwa upaya untuk melintasi perbatasan melonjak setelah Biden menjadi presiden.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.