Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tunawisma Berhasil Menyusup di Pangkalan Udara Militer AS Selama 5 Jam

Kompas.com - 13/03/2021, 09:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria tunawisma berhasil menyusup di pangkalan udara militer AS selama 5 jam pada Februari lalu.

Melansir AFP pada Kamis (11/3/2021), tunawisma itu dengan mudah melewati beberapa laporan keamanan Angkatan Udara, lokasi disimpannya pesawat presiden AS.

Inspektur jenderal Angakatan Udara AS mengatakan tentang insiden tersebut dalam laporan pada 4 Februari bahwa terdapat penyusup di Pangkalan Gabungan Andrews.

Baca juga: Kisah 2 Pemulung Sekaligus Tunawisma Menikah Setelah 24 Tahun, Dibantu Pemilik Salon

Ia masuk ke pesawat angkut C-40 di landasan, tapi tidak mendekati Air Force One atau Boeing 747 khusus menteri pertahanan.

Pangkalan itu berada tepat di selatan Washington, tempat di mana presiden, sekretaris pertahanan, dan pejabat tinggi lainnya mengakses penerbangan untuk urusan resmi.

Itu juga merupakan titik kedatangan untuk kunjungan VIP, seperti kepala negara asing.

Untuk itu keamanan selalu dijaga ketat.

Baca juga: Tunawisma di Rusia Mulai Diberi Vaksin Covid-19

Namun pria tak dikenal itu bisa masuk ke pangkalan dan menghabiskan 5 jam di sana, di food court, di terminal VIP, dan di tempat lain, sebelum dia menarik perhatian.

Itu terlepas dari tanda-tanda dia tidak tahu di mana dia berada, dan penampilannya yang unik.

"Di kepalanya, dia memiliki topi merah atau merah muda cerah yang menutupi sebagian telinganya dan memiliki bola khas di atasnya yang terlihat seperti telinga tikus," menurut laporan yang banyak disunting.

Baca juga: Tunawisma di India Ditemukan Tewas dengan Jantung Membatu

Inspektur jenderal pertama kali menyalahkan seorang penjaga di gerbang utama, yang terganggu oleh masalah pribadi dan terhalang oleh praktik Covid-19, membiarkan pria itu lewat meskipun identitasnya tidak valid.

Dalam kesalahan kedua, pria tunawisma itu berjalan ke landasan karena gerbang otomatis tidak berfungsi.

Lalu, pada pelanggaran ketiga, saat pria itu naik C-40, yang terlihat oleh dua awak pesawat yang menjalani pelatihan, tetapi diabaikan.

Setelah dia turun dari pesawat, dia kembali ke terminal, di mana tingkah lakunya yang mencurigakan akhirnya menarik perhatian. Petugas keamanan menangkapnya.

Baca juga: Dampak Covid-19 Jadikan Eropa Seperti Negara Komunis dengan Ratusan Tunawisma

Inspektur Jenderal Angkatan Udara Sami Said meyakinkan bahwa pria itu tidak pernah mendekati Air Force One, diparkir di lokasi yang jauh dan dilindungi oleh lapisan pengamanan yang lebih ketat.

Laporan militer tersebut menyimpulkan bahwa pria itu tunawisma, tinggal di dalam mobilnya, dan catatan penangkapan ekstensif disebutkan ia tidak menunjukkan niat untuk melukai.

Selama interogasi, dia hanya mengatakan "dia datang ke pangkalan karena dia ingin melihat pesawat," menurut laporan itu.

Tidak diketahui apakah pria itu akan menghadapi dakwaan.

Baca juga: Buru Pembunuh Putrinya, Seorang Ibu Menyamar sebagai Tunawisma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com