Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Militer China Meningkat 6,8 Persen pada Tahun Ini, Bakal Habiskan Rp 3.009 Triliun

Kompas.com - 05/03/2021, 14:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Anggaran militer China diumumkan naik sebesar 6,8 persen pada 2021, demikian keterangan kementerian keuangan.

"Negeri Panda" mengalami gesekan dengan sejumlah negara pada tahun ini, sebut saja dengan India terkait perbatasan Himalaya.

Kemudian dengan sesama negara adidaya Amerika Serikat (AS), maupun Taiwan yang hendak mereka satukan.

Baca juga: Xi Jinping Minta Seluruh Pasukan Militer China Siap Perang

Pada 2021 ini, Beijing berniat menghabiskan anggaran militer 1,36 triliun yuan, atau sekitar Rp 3.009 triliun.

Meski begitu seperti diberitakan AFP Jumat (5/3/2021), anggaran ini masih belum sepertiga dari belanja militer AS.

Peningkatan 6,8 persen, naik dibandingkan belanja 2020 sebesar 6,6 persen, diungkapkan dalam pembukaan pertemuan legislatif China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing menggelontorkan triliunan yuan untuk memodernisasi persenjataannya.

Harapannya, mereka bisa berubah menjadi salah satu negara dengan kekuatan tempur unggul, bersanding bersama AS dan negara Barat lainnya.

Selama setahun terakhir, mereka menekan Taiwan dengan menerbangkan jet tempur hingga latihan invasi.

Baca juga: Ketahuan Bocorkan Rahasia Militer China ke Keluarga dan Teman Game Online, Seorang Prajurit Dipecat

Unjuk militer "Negeri Panda" berbanding lurus dengan Washington, yang sering mengerahkan kapalnya di Laut China Selatan.

Adam Ni, analis di China Policy Centre mengatakan, anggaran Beijing begitu pesat dalam dua dekade terakhir.

"Kenyataan ini merefleksikan kekuatan ekonomi mereka, niat mengukuhkan ambisi strategis melalui militer," papar Ni.

Dia meyakini, anggaran yang diungkah belum seluruuhnya karena ada pengeluaran berkaitan pertahanan yang belum dimasukkan.

Beijing berambisi untuk memodernisasi persenjataannya pada 2027, dan menyamai "Negeri Uncle Sam" di 2050.

Baca juga: Terungkap, 4 Agen CIA Tenggelam dalam Misi Rahasia Melacak Militer China

Demi memuluskan ambisi tersebut, Ni menerangkan belanja pertahanan yang harus dikeluarkan tentu semakin meroket.

Komentator militer China Song Zhongping berujar, China butuh menguatkan militernya karena ancaman yang dihadapi.

"Termasuk tantangan yang ditunjukkan AS, isu intervensi Taiwan, membuat mereka harus selalu memperkuat kemampuannya," ujar Song.

Selama satu tahun saja, mereka sudah meresmikan tiga kapal perang amfibi, dan membangun kapal induk ketiga.

Baca juga: Bikin Video Propaganda Militer, China Diejek karena Comot Adegan Hollywood

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com