Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Dokter Militer Thailand Edarkan Vaksin Palsu Covid-19 ke Para Tentara

Kompas.com - 03/03/2021, 15:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Terdapat oknum dokter dari militer Thailand yang menyebarkan vaksin palsu Covid-19 di lingkungan para tentara dengan menarik biaya 170.000 baht (Rp 80 juta).

Melansir Bangkok Post pada Selasa (2/3/2021), para tentara yang telah menjadi korban adalah mereka yang berada di pos Sudan Selatan.

Oknum dokter tersebut bukannya memberikan dosis vaksin Covid-19, melainkan obat lain dan penipuan itu dilakukan untuk kepentingan pribadi.

Pihak militer Thailand telah mengkonfirmasi adanya kasus tersebut, yang mana praktiknya terjadi pada 2020 lalu.

Baca juga: China Tangkap Dalang Produsen Vaksin Palsu Covid-19 Bernilai Rp 200-an Juta

 

Diungkapkan bahwa oknum dokter yang tidak disebutkan namanya itu adalah seorang letnan dan telah menelan korban sebanyak 247 orang tentara dari misi perdamaian PBB di Sudan, Afrika Utara.

Kasus vaksin palsu Covid-19 terungkap berawal dari pihak PBB yang mencurigai vaksin Covid-19 yang diberikan.

Jenderal Chaovalit Sangkarit, juru bicara Markas Pasukan Tentara Kerajaan Thailand, mengatakan dalam konverensi pers pada Selasa (2/3/2021).

Penyelidikan tersebut menemukan bahwa oknum menyarankan teman-temannya untuk suntik obat flu, yang ia katakan dapat membantu mengatasi virus corona.

Baca juga: China Tangkap 80 Orang Terkait Sindikat Vaksin Palsu

Kemudian, oknum meminta 500 bath (Rp 235.130) per orang dari rekan-rekan senegaranya untuk menutup biaya obat, yang totalnya 170.000 baht (Rp 80 juta).

Dia memberikan obat lain, yang ditemukan kandungan zat tetanus atau cairan saline.

Pada Maret 2020, oknum dokter segera dipulangkan ke Thailand setelah terungkap kasus tersebut.

"Apa yang dia lakukan adalah penipuan dan pelanggaran disiplin yang serius," kata Jenderal Chaovalit.

Baca juga: Parlemen China Dorong Pemerintah Terbitkan Paspor Vaksin Covid-19

Selama penyelidikan di Thailand, oknum tidak melaporkan tugas dan tidak dapat dihubungi.

Unit komandonya dikabarkan telah memecatnya dari tugas dinas pada April lalu dan pengadilan Militer Bangkok mengeluarkan surat perintah penangkapannya.

Jenderal Chaovalit juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim kasus itu ke Dewan Medis Thailand, untuk menarik izin praktik medisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com