Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Pengusiran Setan di Sri Lanka Tewaskan Anak 9 Tahun

Kompas.com - 02/03/2021, 12:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KOLOMBO, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan 9 tahun di Sri Lanka tewas setelah dipukuli dengan tongkat selama ritual yang diyakini oleh penduduk setempat dapat mengusir "roh jahat".

Melansir BBC pada Selasa (2/3/2021), 2 orang telah ditangkap polisi setempat, yaitu ibu si anak dan seorang wanita yang menjalankan ritual atau disebut dengan istilah dukun.

Mereka ditangkap dan telah menjalankan sidang pengadilan pada Senin (1/3/2021) terkait dengan kematian anak, menurut keterangan polisi.

Baca juga: Rumah Halloween Dibakar Orang, Komunitas Gereja Setan di AS Terguncang

Ibu si anak percaya bahwa putrinya telah "kerasukan setan", kata polisi.

Anak 9 tahun itu disiram suatu minyak di dahi dan dipukuli dengan tongkat, sesuai keyakinan ibunya yang mengklaim putrinya dirasuki "roh jahat".

Baca juga: Pasutri Dituduh Bunuh Anak Tetangganya, Motifnya Mengusir Setan

Sehingga, "setan" perlu "diusir" dengan dilakukannya ritual pengusiran setan, menurut surat kabar Sri Lanka, Adaderana.

Beberapa tetangga mendengar anak itu berteriak berusaha untuk menolong, tapi tidak dapat menyelematkan nyawanya, menurut kabar berita AFP.

Baca juga: Ketua MA Afrika Selatan Sebut Vaksinasi Corona Agenda Setan

Anak itu meninggal di rumah sakit setelah kehilangan kesadaran selama ritual pengusiran setan tersebut.

Insiden kematian anak itu terjadi di kota Delgoda, sekitar 40 Km dari ibu kota Kolombo, tempat wanita itu dikenal menawarkan layanan "pengusiran setan".

Baca juga: Baru Keluar Penjara, Seorang Penyembah Setan Dituduh Bunuh Mantan Pacar Sepupu

Polisi telah memperingatkan bahwa ritual pengusiran setan itu berbahaya.

Bukan pertama kalinya terjadi upaya pengusiran "roh jahat" dilakukan di wilayah tersebut yang menyebabkan luka fisik hingga kematian.

Baca juga: Pemilik Kastil Setan Bernilai Rp 52,1 Miliar Mulai Merasakan Tempatnya Berhantu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com