Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MA Afrika Selatan Sebut Vaksinasi Corona Agenda Setan

Kompas.com - 12/12/2020, 20:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) Afrika Selatan, Mogoeng Mogoeng, pada Jumat (11/12/2020) menepis kekhawatiran tentang kemungkinan dirinya membahayakan kesehatan masyarakat dengan mengaitkan vaksin virus corona dengan "agenda setan".

Afrika Selatan telah mencatat lebih dari 22.700 kematian akibat Covid-19. Sejauh ini angka tersebut merupakan jumlah tertinggi di benua Afrika.

Kekhawatiran bahwa orang mungkin menghindari vaksinasi akibat komentar tersebut dengan cepat merebak.

Baca juga: Relawan Alami Gangguan Saraf, Peru Tunda Uji Klinis Vaksin Sinopharm

Setelah Afrika Selatan menjadi tuan rumah pertama untuk uji coba vaksin virus corona di benua Afrika, aktivis anti vaksin banyak yang protes karena beranggapan orang Afrika digunakan sebagai subjek tes.

Mogoeng, yang sering menunjukkan kereligiusannya saat menjalankan tugas, berdoa di acara publik pada Kamis bahwa orang harus menghindari vaksin apa pun yang diupayakan untuk "memajukan agenda setan".

Baca juga: BREAKING NEWS: AS Setujui Vaksin Corona Pfizer, Mulai Disuntik dalam 24 Jam

Tidak menyesal

Menanggapi pertanyaan tentang ini pada konferensi pers Jumat untuk merilis laporan pengadilan, Mogoeng berkata, "Jika ada vaksin apa pun yang dengan sengaja dimaksudkan untuk merugikan manusia, vaksin itu tidak boleh ada. Saya menangis berdoa kepada Tuhan untuk menghentikannya."

Mogoeng menambahkan, "Saya tidak berpikir vaksin itu harus wajib... Anda tidak bisa memaksakan vaksin pada orang. Kenapa harus dipaksa?"

Situs berita Sunday Times Daily mengutip profesor virologi Universitas Wits, Barry Schoub, yang juga menjabat sebagai kepala komite penasehat menteri untuk Covid-19, mengatakan,

"Sangat disayangkan bahwa seseorang dengan posisi tinggi seperti itu menyesatkan masyarakat. Vaksin adalah bagian utama dari pengendalian epidemi ini dan sangat disayangkan seseorang dengan pengaruh besar seperti itu menentang upaya untuk mengendalikan pandemi."

Baca juga: Mesir Gratiskan Vaksin Sinopharm dari China untuk Warganya

Organisasi hak asasi manusia Africa 4 Palestine mengatakan komentar Mogoeng "merendahkan ilmu kedokteran dan posisi Afrika Selatan dalam pendistribusian vaksin".

Tapi Mogoeng berkata dia tidak akan dibungkam. "Saya tidak peduli dengan konsekuensinya. Kita sudah terlalu lama diam, mematuhi aturan."

Afrika Selatan berharap menerima vaksin virus corona pertamanya dari skema distribusi global COVAX pada kuartal kedua tahun depan.

Baca juga: Panel Pakar AS Dukung Vaksin Pfizer Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com