Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Pembatasan Covid-19 Emisi Gas Rumah Kaca Australia Turun ke Level Terendah

Kompas.com - 27/02/2021, 05:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Emisi gas rumah kaca Australia telah turun ke level terendah sejak 1995 saat pembatasan terkait virus corona mengurangi perjalanan.

Data yang dirilis oleh Departemen Industri, Ilmu Pengetahuan, Energi, dan Sumber Daya Australia pada Jumat (26/2/2021) mengungkapkan bahwa emisi turun sebesar 4,4 persen dalam 12 bulan hingga September 2020.

Baca juga: Tepi Barat Direncankan Lockdown 2 Pekan Saat Lonjakan Kasus Covid-19 Capai 180.000

Penurunan itu sebagian besar dipicu oleh penyusutan 10,2 persen dalam emisi dari transportasi sebagai dampak dari instruksi bekerja dari rumah (work-from-home) dan penutupan perbatasan guna mencegah penyebaran Covid-19

Emisi Australia kini telah turun hingga 21,7 persen dari puncaknya pada 2007 dan 19 persen dari 2005.

Baca juga: Ratu Inggris Cerita Pengalaman Suntik Vaksin Covid-19 Agar Rakyatnya Tak Ragu Lagi

Tahun dasar untuk target pengurangan emisi negara Kanguru ini sebesar 26 hingga 28 persen pada 2030 berdasarkan perjanjian Iklim Paris, seperti yang dilansir dari Xinhua News pada Jumat (26/2/2021). 

Sementara itu, emisi global turun 7 persen pada 2020.

Baca juga: Usai Divaksin Covid-19, Mantan Presiden AS Jimmy Carter Kembali Aktif di Gereja

Meski demikian, emisi di Australia dan seluruh dunia diperkirakan akan mengalami rebound pada 2021.

Hal itu, seiring dengan dilonggarkannya pembatasan Covid-19 di seluruh dunia dan dilanjutkannya kembali perjalanan internasional.

Baca juga: 2 Kapal Perang AS Terpapar Virus Corona, 12 Pelaut Positif Covid-19

Menteri Energi dan Pengurangan Emisi Australia Angus Taylor mengatakan bahwa investasi dalam teknologi rendah emisi akan memungkinkan "kesuksesan berkelanjutan" Australia dalam memenuhi target pengurangan emisi.

"Hasil ini mencerminkan penurunan struktural jangka panjang yang signifikan dalam emisi dari sektor listrik dan pertanian, serta penurunan sementara emisi dari pertanian (karena kekeringan) dan transportasi (karena pembatasan virus corona)," katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Baca juga: Yayasan Temasek Singapura Salurkan 11,65 Juta Masker ke Indonesia Perangi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com