Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Dingin Ekstrem dan Krisis Air di Texas, Biden Akan Deklarasikan Bencana Besar

Kompas.com - 20/02/2021, 22:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

AUSTIN, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mendeklarasikan bencana besar untuk negara bagian Texas agar membuka jalan bagi lebih banyak dana bantuan federal.

Listrik telah menyala dan suhu telah meningkat namun sekitar 13 juta orang masih menghadapi kesulitan mengakses air bersih.

Biden mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Texas selama kehadirannya tidak membebani dana bantuan itu sendiri.

Cuaca dingin yang ekstrem di seluruh AS telah merenggut kematian hampir 60 orang.

Baca juga: Texas Kesulitan Air Bersih Saat Badai Musim Dingin -18 Derajat Celcius

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki membenarkan bahwa Biden telah meminta timnya untuk mempercepat permintaan deklarasi bencana untuk Texas.

Dia juga telah berhubungan dengan wali kota beberapa kota terbesar di Texas, seperti Houston, Austin dan Dallas, untuk memastikan mereka memiliki akses ke sumber daya pemerintah, ungkap seorang pejabat pemerintah dikutip BBC.

Beberapa negara bagian selatan lainnya yang dilanda badai salju dan es minggu ini juga melaporkan adanya pemadaman layanan air.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, rumah bagi sekitar 150.000 warga, serta kabupaten terbesar di Tennessee yang mencakup kota Memphis, dengan lebih dari 651.000 penduduk.

Di sepanjang wilayah AS bagian selatan, wilayah yang tidak terbiasa dengan suhu yang sangat dingin, orang-orang yang pipanya membeku terpaksa mendidihkan salju untuk membuat air.

Baca juga: Pembekuan Energi akibat Cuaca Ekstrem di Texas Picu Kemarahan Meksiko

Apa yang terjadi di Texas?

Jaringan energi negara bagian barat daya AS itu telah kewalahan oleh lonjakan permintaan panas karena suhu anjlok ke posisi terendah dalam 30 tahun terakhir, mencapai 0 Farenheit (-18 Celsius) pada awal pekan ini.

Hingga Jumat, sekitar 180.000 rumah dan bisnis di Texas masih tidak memiliki listrik. Di tengah suhu beku awal pekan ini, sebanyak 3,3 juta orang mengalami mati listrik.

Sekitar 13 juta orang, hampir setengah dari populasi negara bagian, menghadapi gangguan layanan air karena ratusan sistem air rusak akibat pembekuan di tengah cuaca ekstrem.

Austin, ibu kota negara bagian itu, kehilangan 1,2 miliar liter air ketika pipa-pipanya pecah, terang direktur air kota itu mengatakan kepada awak media, Kamis.

Pejabat di sana mengatakan bahwa mereka sedang berusaha mendistribusikan air kemasan serta pembangkit listrik dengan cepat kepada orang-orang yang membutuhkan. Pabrik bir dan bisnis lokal lainnya juga telah membantu upaya penyediaan air minum.

Baca juga: Ribuan Penyu Laut Kedinginan Diselamatkan di Texas

Pada Jumat, Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan negara bagiannya menyediakan "setiap dan semua sumber daya untuk membantu dan untuk mempercepat tanggapan di tingkat lokal".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com