Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Siap Bertemu Iran untuk Bahas Ulang Perjanjian Nuklir 2015

Kompas.com - 19/02/2021, 07:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/2/2021) mengatakan, pihaknya siap bertemu dengan Iran untuk membahas ulang perjanjian nuklir 2015.

Beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken berbicara dengan rekan-rekannya di Eropa, AS menyambut baik proposal pembicaraan dengan semua negara dalam kesepakatan nuklir Iran 2015.

Direktur politik Uni Eropa, Enrique Mora, di Twitter lalu mengusulkan adanya pertemuan informal untuk semua peserta.

Baca juga: Iran Bakal Tambah Alat Canggih untuk Pengayaan Uranium

Ia mengatakan, perjanjian nuklir sedang dalam tahap kritis jelang tenggat waktu akhir pekan bagi Iran yang program nuklirnya akan diperiksa PBB.

"Amerika Serikat akan memenuhi undangan dari Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk menghadiri pertemuan P5+1 dan Iran, guna membahas jalan diplomatik ke depan tentang program nuklir Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price, dikutip dari AFP.

Negara-negara yang termasuk dalam perjanjian nuklir 2015 adalah AS dan Iran, serta Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia.

Mantan presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir, dan justru menjatuhkan sanksi besar yang melumpuhkan Iran.

Baca juga: Bosan dengan Janji Manis AS, Iran Hanya Akan Merespons Aksi Nyata Perjanjian Nuklir

Namun, Presiden Joe Biden mendukung kembalinya diplomasi dengan mengatakan, perjanjian 2015 efektif dalam menekan program nuklir Teheran.

Meski begitu masih harus dinanti juga apakah Iran mau duduk bersama dengan AS.

Iran bersikeras AS harus mencabut sanksi dulu sebelum kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Dalam satu kesempatan pada Kamis (18/2/2021), kabinet Joe Biden meminta tak ada sanksi baru untuk Iran dari PBB.

Surat dari penjabat duta besar AS untuk PBB, Richard Mills, sanksi yang akan diberlakukan kembali pada Agustus tetap dibatalkan.

Eks Menlu AS Mike Pompeo berargumen, Amerika secara teknis masih menjadi peserta dalam perjanjian 2015.

Baca juga: Kesepakatan Nuklir, Menlu AS: Jalan Diplomasi Terbuka untuk Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com