Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Situs "Sugar Daddy" Ditangkap Polisi Malaysia

Kompas.com - 18/02/2021, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian Malaysia dilaporkan menangkap pemilik situs kencan "sugar daddy" yang kontroversial, dan menarik hingga ribuan anak muda.

Situs bernama Sugarbook itu mendeskripsikan dirinya sebagai tempat di mana "romansa bertemu dengan finansial".

Sugarbook dibuat dengan tujuan menghubungkan pria berumur dengan gadis muda, dan menyediakan dukungan keuangan bagi teman kencannya.

Baca juga: Situs Kencan Sugar Daddy Didenda karena Promosikan Prostitusi

Namun, situs itu menjadi kontroversi pekan lalu, setelah statistik mengungkap ribuan pelajar masuk ke sana untuk mencari uang.

Karena menggunakan jasa sugar daddy termasuk ilegal di Malaysia, sebuah universitas sampai melontarkan kecaman atas data tersebut.

Polisi setempat menyatakan, mereka menangkap si pemilik, pria berusia 34 tahun, di kondominium kawasan Kuala Lumpur.

Penegak hukum menjerat bos Sugarbook dengan dakwaan mengelola prostitusi, dan menyalahgunakan jaringan dunia maya.

Mereka tak menyebutkan identitasnya. Meski begitu, si pria diyakini bernama Darren Chan, karena di media sosialnya dia mengaku sebagai CEO Sugarbook.

Regulator setempat memeringatkan publik agar tidak menggunakan aplikasi kencan itu, dan melakukan pemblokiran.

Namun, situs tersebut dilaporkan masih bisa diakses di sejumlah provider dan diunduh di ponsel berbasis Android.

Setelah penangkapannya viral, Chan merilis pernyataan yang berbunyi "pemerintah Malaysia tahu yang terbaik untuk rakyatnya".

Dilansir AFP Kamis (18/2/2021), Chan menuturkan dia memastikan situs itu tidak akan dilarang di negara lain.

Didirikan pada 2016, Sugarbook mengeklaim mereka sudah melakukan ekspansi di negara seperti Thailand, Singapura, dan AS.

Mayoritas penduduk "Negeri Jiran" beragama Islam, yang jelas melarang adanya hubungan seks di luar pernikahan.

Baca juga: Wanita Ini Kisahkan Bercerai agar Bisa Jadi Sugar Baby dari 9 Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com