Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Gangster Keluar Penjara, Langsung Disambut 300 Mobil dan Taburan Bunga

Kompas.com - 18/02/2021, 14:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Cartoq.com

PUNE, KOMPAS.com – Seorang gangster terkemuka asal Pimpri Chinchwad, Pune, India, dibebaskan dari penjara Taloja Mumbai pada Rabu (16/2/2021).

Bos gangster bernama Gajanan Marne tersebut langsung disambut ratusan pendukungnya ketika pintu penjara terbuka untuk dirinya.

Dilansir dari Cartoq, Kamis (17/2/2021), ratusan pendukungnya tersebut membawa tak kurang dari 300 mobil untuk mengarak Gajanan Marne menjauh dari penjara.

Awalnya, ketika mendapat informasi Gajanan Marne keluar dari penjara, para pendukungnya bergegas menuju penjara.

Baca juga: Perintahkan Polisi Culik Warga, Wali Kota Meksiko Ini Ganti Diculik dan Dibunuh Gangster

Para pendukung Gajanan Marne menghujaninya dengan bunga begitu dia keluar dari gerbang penjara.

Setelah Gajanan Marne keluar dari penjara, dia langsung naik mobil sport utility vehicle (SUV) Toyota Land Cruiser anti-peluru.

Dia bahkan muncul dari sunroof kendaraan untuk berterima kasih dan melambaikan tangan kepada para pendukungnya.

Tak lama kemudian, banyak video yang diunggah oleh para pendukung Gajanan Marne di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Usai Kasus Pemerkosaan Gadis 16 Tahun oleh Gangster di Israel, Mural Peeping Toms Dihapus

Video tersebut menunjukkan arak-arakan mobil dalam jumlah yang banyak di jalan tol Mumbai-Pune.

Arak-arakan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi memenuhi semua jalur sebagaimana diwartakan oleh Punekar New.

Arak-arakan tersebut bahkan tidak berhenti di gerbang tol untuk membayar tol.

Komisaris Polisi Pimpri Chinchwad mengatakan bahwa mereka memberikan bukti bahwa arak-arakan itu digelar tanpa izin.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Diperkosa Gangster di Israel, Netanyahu: Itu Kejahatan Kemanusiaan

Polisi dan pihak berwenang juga mengatakan bahwa pendukung Gajanan Marne menggunakan drone, yang juga perlu perizinan sebelum dioperasikan.

Usai insiden tersebut, polisi menggugat Gajanan Marne dan ratusan pendukungnya.

Kebanyakan dari mereka tidak diketahui identitasnya. Namun, polisi sedang memeriksa bukti berbasis video untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam arak-arakan tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com