Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemerkosaan di Gedung Parlemen Terkuak, PM Australia Janji Selidiki Budaya Kerja Kantor Pemerintah

Kompas.com - 17/02/2021, 08:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Menurut Morrison, Departemen Perdana Menteri dan pejabat Kabinet Stephanie Foster akan menyelidiki bagaimana keluhan tempat kerja di Parlemen ditangani. Juga akan ada penyelidikan terpisah tentang budaya tempat kerja.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Higgins mengungkap alasan pengakuannya, "karena saya tidak ingin apa yang terjadi pada saya, terjadi pada orang lain."

Higgins juga berterima kasih kepada Morrison atas permintaan maafnya. Menurutnya pengumuman Perdana Menteri tentang penyelidikan budaya Gedung Parlemen "sudah lama tertunda".

"Seharusnya tidak perlu membuat cerita saya, atau kisah korban selamat lainnya ditayangkan di televisi nasional supaya Perdana Menteri atau Anggota Parlemen mengambil tindakan atas pelecehan seksual, penyerangan atau penindasan di tempat kerja," katanya dalam pernyataannya.

Baca juga: Istrinya Jadi Garda Terdepan Melawan Covid-19, Pria Ini Malah Perkosa Gadis 14 Tahun

Tuduhan Higgins adalah yang terbaru dari serangkaian tuduhan yang dibuat oleh anggota perempuan dari Partai Liberal yang berkuasa. Hal ini menekan Morrison untuk mengambil langkah-langkah meningkatkan budaya kerja di lingkungan pemerintah.

Tahun lalu, seorang mantan anggota staf Partai Liberal menuduh menteri imigrasi Alan Tudge melakukan perilaku tidak pantas, yang ia bantah.

Dalam pernyataannya, Higgins meminta Parlemen untuk membentuk mekanisme pelaporan independen di mana pengaduan dapat dibuat secara rahasia.

“Akhirnya, setiap orang harus merasa aman untuk melaporkan pelecehan seksual tanpa takut kehilangan pekerjaan mereka. Insiden ini seharusnya tidak perlu diputar di media agar perubahan terjadi,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com