Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Pemerkosaan di Gedung Parlemen Terkuak, PM Australia Janji Selidiki Budaya Kerja Kantor Pemerintah

Melansir CNN, Morrison berjanji akan melakukan penyelidikan atas dugaan pemerkosaan dan budaya di dalam ibu kota politik “Negeri Kangguru”.

Hal itu disampaikan sehari setelah Brittany Higgins mengaku diperkosa oleh mantan rekannya di kantor menteri pertahanan setelah acara kerja malam pada Maret 2019.

Cerita itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan acara Network 10 Australia "The Project" pada Senin (15/2/2021).

Higgins mengatakan dia mencoba pulang, tetapi rekan yang tidak disebutkan namanya itu bersikeras mereka pergi ke Gedung Parlemen dengan taksi untuk "mengambil sesuatu." Di mana dia pingsan di sofa.

Dia mengatakan pada "The Project," dia terbangun ketika rekannya sudah menindih tubuhnya dan tengah melakukan pelecehan seksual. Higgins berulang kali memintanya untuk berhenti, tapi pria itu tidak melakukannya.

Higgins belum secara terbuka mengidentifikasi tersangka pemerkosa.

Higgins mengatakan dia berbicara dengan polisi pada awal April 2019. Tetapi kemudian memutuskan tidak mengajukan pengaduan resmi di tengah kekhawatiran tentang prospek kariernya.

"Ini bukan keputusan yang tepat bagi saya secara pribadi, terutama terkait tuntutan tempat kerja saya," tulisnya, menurut news.com.au.

Polisi di Canberra mengonfirmasi kepada Reuters bahwa telah berbicara dengan pelapor pada April 2019. Tetapi dia memilih untuk tidak mengajukan pengaduan resmi.

Setelah Higgins memberi tahu staf senior di kantor Reynolds tentang dugaan serangan itu. Tapi kemudian dia justru diminta menghadiri pertemuan di kantor tempatnya diserang.

Kepada Parlemen pada Senin (15/2/2021), Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan tidak mengetahui substansi dari tuduhan tersebut ketika dia menelepon pertemuan dengan anggota stafnya. "seandainya saya tahu, saya akan mengadakan pertemuan di tempat lain."

Morrison pada Selasa (16/2021) meminta maaf kepada Higgins dan menjanjikan penyelidikan.

Perdana Menteri mengatakan tersangka pelaku langsung dipecat, karena melanggar keamanan dengan memasuki Gedung Parlemen pada malam dugaan pemerkosaan.

"Itu seharusnya tidak terjadi, dan saya benar-benar minta maaf," kata Morrison kepada wartawan di Canberra. "Saya ingin memastikan setiap wanita muda yang bekerja di tempat ini seaman mungkin."

Menurut Morrison, Departemen Perdana Menteri dan pejabat Kabinet Stephanie Foster akan menyelidiki bagaimana keluhan tempat kerja di Parlemen ditangani. Juga akan ada penyelidikan terpisah tentang budaya tempat kerja.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Higgins mengungkap alasan pengakuannya, "karena saya tidak ingin apa yang terjadi pada saya, terjadi pada orang lain."

Higgins juga berterima kasih kepada Morrison atas permintaan maafnya. Menurutnya pengumuman Perdana Menteri tentang penyelidikan budaya Gedung Parlemen "sudah lama tertunda".

"Seharusnya tidak perlu membuat cerita saya, atau kisah korban selamat lainnya ditayangkan di televisi nasional supaya Perdana Menteri atau Anggota Parlemen mengambil tindakan atas pelecehan seksual, penyerangan atau penindasan di tempat kerja," katanya dalam pernyataannya.

Tuduhan Higgins adalah yang terbaru dari serangkaian tuduhan yang dibuat oleh anggota perempuan dari Partai Liberal yang berkuasa. Hal ini menekan Morrison untuk mengambil langkah-langkah meningkatkan budaya kerja di lingkungan pemerintah.

Tahun lalu, seorang mantan anggota staf Partai Liberal menuduh menteri imigrasi Alan Tudge melakukan perilaku tidak pantas, yang ia bantah.

Dalam pernyataannya, Higgins meminta Parlemen untuk membentuk mekanisme pelaporan independen di mana pengaduan dapat dibuat secara rahasia.

“Akhirnya, setiap orang harus merasa aman untuk melaporkan pelecehan seksual tanpa takut kehilangan pekerjaan mereka. Insiden ini seharusnya tidak perlu diputar di media agar perubahan terjadi,” katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/17/082202470/kasus-pemerkosaan-di-gedung-parlemen-terkuak-pm-australia-janji-selidiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke