Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Ancam Bekukan Aset Para Jenderal Myanmar yang Lakukan Kudeta

Kompas.com - 11/02/2021, 21:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden pada Rabu (10/2/2021) mengatakan, Amerika Serikat akan mengambil tindakan terhadap para jenderal Myanmar yang melakukan kudeta militer.

"Hari ini saya kembali menyerukan kepada militer Burma untuk segera membebaskan para pemimpin politik demokrasi dan aktivis yang mereka tangkap termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint," kata Biden dikutip dari AFP.

"Militer harus melepaskan kekuasaan," lanjutnya.

Baca juga: Demo Thailand Mulai Lagi, Massa Tiru Taktik Pedemo Myanmar

Presiden ke-46 "Negeri Paman Sam" itu telah memutus aliran dana 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) di Amerika yang bisa diakses para jenderal, dan akan segera menjatuhkan sanksi baru.

"Saya sudah menyetujui perintah eksekutif baru yang memungkinkan kami segera memberikan sanksi kepada para pemimpin militer yang menggerakkan kudeta, kepentingan bisnis mereka, serta anggota keluarga dekat," ujar Biden.

Politisi Partai Demokrat itu pun menyampaikan, pemerintahannya akan menetapkan siapa saja target putaran pertama yang akan dikenai sanksi pekan ini.

Ia pun menegaskan kembali bahwa AS tidak akan mengekang bantuan ke Myanmar (disebut Biden sebagai Burma), yang ditujukan ke masyarakat sipil atau kelompok kemanusiaan.

Baca juga: Militer Myanmar Bingung? Surati Rekan Sesama Pelaku Kudeta di Thailand Minta Bantuan Demokrasi

Hukum AS melarang kiriman bantuan kepada pemerintah yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta, meski hampir semua pendanaan mereka ke Myanmar disalurkan melalui organisasi non-pemerintah.

Para jenderal termasuk panglima militer yang memimpin kudeta, Min Aung Hlaing, sudah berada dalam jerat sanksi perjalanan dan keuangan, atas kasus penindasan Muslim Rohingya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, Amerika masih bisa meningkatkan tekanan lagi ke para jenderal dengan mengoordinasikan tindakannya dengan para sekutu.

"Kami bisa mengenakan sanksi yang lebih berat dengan bekerja sama barenag mitra dan sekutu yang sejalan," kata Price.

Baca juga: Joe Biden Putus Akses Keuangan Jenderal Myanmar ke AS sebagai Sanksi Kudeta Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com