Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Ancam Bekukan Aset Para Jenderal Myanmar yang Lakukan Kudeta

"Hari ini saya kembali menyerukan kepada militer Burma untuk segera membebaskan para pemimpin politik demokrasi dan aktivis yang mereka tangkap termasuk Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint," kata Biden dikutip dari AFP.

"Militer harus melepaskan kekuasaan," lanjutnya.

Presiden ke-46 "Negeri Paman Sam" itu telah memutus aliran dana 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) di Amerika yang bisa diakses para jenderal, dan akan segera menjatuhkan sanksi baru.

"Saya sudah menyetujui perintah eksekutif baru yang memungkinkan kami segera memberikan sanksi kepada para pemimpin militer yang menggerakkan kudeta, kepentingan bisnis mereka, serta anggota keluarga dekat," ujar Biden.

Politisi Partai Demokrat itu pun menyampaikan, pemerintahannya akan menetapkan siapa saja target putaran pertama yang akan dikenai sanksi pekan ini.

Ia pun menegaskan kembali bahwa AS tidak akan mengekang bantuan ke Myanmar (disebut Biden sebagai Burma), yang ditujukan ke masyarakat sipil atau kelompok kemanusiaan.

Hukum AS melarang kiriman bantuan kepada pemerintah yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta, meski hampir semua pendanaan mereka ke Myanmar disalurkan melalui organisasi non-pemerintah.

Para jenderal termasuk panglima militer yang memimpin kudeta, Min Aung Hlaing, sudah berada dalam jerat sanksi perjalanan dan keuangan, atas kasus penindasan Muslim Rohingya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, Amerika masih bisa meningkatkan tekanan lagi ke para jenderal dengan mengoordinasikan tindakannya dengan para sekutu.

"Kami bisa mengenakan sanksi yang lebih berat dengan bekerja sama barenag mitra dan sekutu yang sejalan," kata Price.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/11/211348270/biden-ancam-bekukan-aset-para-jenderal-myanmar-yang-lakukan-kudeta

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke