Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Putin, Negara-negara Uni Eropa Usir Diplomat Rusia

Kompas.com - 10/02/2021, 18:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman, Polandia, dan Swedia masing-masing menyatakan diplomat Rusia di negaranya berstatus "persona non grata" atau tidak diinginkan berada di negara itu sejak Senin (8/2/2021).

Pernyataan tersebut membalas keputusan Moskwa pekan lalu, untuk mengeluarkan diplomat dari tiga negara Uni Eropa (UE), terkait kasus pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Rusia menuduh diplomat dari Swedia, Polandia, dan Jerman menghadiri demonstrasi untuk mendukung Navalny, musuh politik paling terkemuka Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami telah memberi tahu Duta Besar Rusia bahwa seseorang dari kedutaan Rusia diminta untuk meninggalkan Swedia," tulis Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde di Twitter mengutip AP pada Selasa (9/2/2021).

"Ini adalah tanggapan yang jelas atas keputusan yang tidak dapat diterima untuk mengusir seorang diplomat Swedia yang hanya melakukan tugasnya sebelumnya."

Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan keputusan Rusia mengusir diplomat Eropa, tidak dibenarkan dengan cara apa pun.

Mereka bersikeras staf Kedutaan Besar Jerman telah bertindak sesuai haknya di bawah Konvensi Wina, tentang Hubungan Diplomatik, untuk mengetahui perkembangan di lokasi demonstrasi.

Keputusan itu diambil dalam koordinasi erat dengan Polandia, Swedia dan layanan diplomatik UE.

Baca juga: Rusia Usir Diplomat 3 Negara yang Dituduh Terlibat Aksi Dukung Navalny

Sementara dalam kicauan di Twitter, Kementerian Luar Negeri Polandia menulis "sesuai dengan prinsip timbal balik, mereka menganggap diplomat Rusia yang bekerja di Konsulat Jenderal di Poznan sebagai persona non grata."

Dalam sebuah pernyataan, anggota parlemen UE juga mengimbau "semua negara anggota UE menunjukkan solidaritas maksimum terhadap Jerman, Polandia dan Swedia.

UE meminta anggotanya mengambil semua langkah yang tepat untuk menunjukkan kekompakan dan “kekuatan persatuan” blok kawasan tersebut.

Para anggota parlemen menyerukan strategi baru untuk hubungan UE dengan Rusia. Yaitu berpusat pada dukungan bagi masyarakat sipil, yang mempromosikan nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, kebebasan fundamental dan hak asasi manusia.

Pengusiran itu terjadi ketika para pejabat UE tengah meninjau ulang masa depan hubungan bermasalah blok 27 negara itu dengan Moskwa.

Ada keprihatinan mendalam di UE bahwa tetangga besar mereka di timur, melihat demokrasi sebagai ancaman dan ingin menjauhkan diri dari UE.

Keputusan Moskow pada Jumat (5/2/2021), menjadi tamparan ekstra bagi orang-orang Eropa. Pasalnya itu terjadi ketika diplomat utama blok tersebut, Kepala Kebijakan Luar Negeri Josep Borrell, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com