Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kerahkan 4 Pesawat B-1 Bomber ke Norwegia, Kirimkan “Pesan” ke Rusia?

Kompas.com - 09/02/2021, 20:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya mengerahkan pesawat B-1 bomber ke Norwegia.

Penempatan ini memberi pesan yang jelas ke Moskow bahwa militer AS akan beroperasi di wilayah Arktik, yang penting secara strategis.

Dengan ini, AS juga menyatakan komitmen mempertahankan sekutu di wilayah yang perbatasan negaranya rentan dengan agresi Rusia tersebut.

Empat pesawat B-1 bomber Angkatan Udara AS dan sekitar 200 personel dari Angkatan Udara Dyess di Texas sedang dikerahkan ke Pangkalan Udara Orland di Norwegia.

Dalam tiga minggu ke depan, misi akan dimulai di Lingkaran Arktik dan di wilayah udara internasional di lepas barat laut Rusia, menurut beberapa pejabat pertahanan AS, melansir CNN pada Selasa (9/2/2021).

Hingga saat ini, misi militer di Kutub Utara sebagian besar dilakukan di luar Inggris Raya. Dengan pergerakan pasukan lebih dekat ke Rusia, artinya AS akan dapat bereaksi lebih cepat terhadap potensi agresi Rusia.

"Kesiapan operasional dan kemampuan kami untuk mendukung sekutu dan mitra serta merespons dengan cepat sangat penting untuk kesuksesan gabungan," kata Jenderal Jeff Harrigian, komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika.

Baca juga: Sah, AS-Rusia Sepakati Perpanjangan Pembatasan Senjata Nuklir

Selama beberapa bulan terakhir, Pentagon telah mengoperasikan kelompok B-52 bombers serupa di Timur Tengah. Operasi ini sebagai sarana yang menunjukkan kemampuan AS untuk segera memindahkan aset militer ke wilayah yang berpotensi tegang.

Misi bombers ini membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk direncanakan sehingga penempatan di Norwegia telah direncanakan selama beberapa waktu, kata para pejabat.

Presiden AS Joe Biden telah menunjukkan bahwa dia siap mengadopsi pendekatan yang lebih keras ke Moskow daripada di bawah pendahulunya, Donald Trump.

Presiden AS ke-46 ini mengadakan panggilan telepon pertamanya akhir bulan lalu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia secara langsung mengkonfrontasi pimpinan Kremlin itu mengenai berbagai masalah. Antara lain terkait serangan dunia maya besar-besaran baru-baru ini hingga dugaan keracunan tokoh oposisi terkemuka negara itu, Alexei Navalny.

Departemen Pertahanan sangat prihatin dengan langkah militer Rusia menutup akses potensial ke Arktik untuk sumber daya alam dan akses maritim. “Negeri Beruang Putih” belakangan terus melakukan militerisasi di kawasan Arktik.

Baca juga: Atasi Sanksi AS, Rusia-Suriah Jalin Kerja Sama Ekonomi Baru

"Investasi Rusia baru-baru ini di Arktik termasuk jaringan aset udara ofensif dan sistem rudal pesisir," kata Barbara Barrett, Sekretaris Angkatan Udara selama pemerintahan Trump. Angkatan Udara mengumumkan kepada publik bagaimana mereka akan menangani masalah Arktik musim panas lalu.

Menurut Barrett, analisis menunjukkan Rusia berniat mempertahankan akses di Arktik secara masif, dengan hampir 25 persen dari produk domestik bruto-nya berasal dari hidrokarbon di utara Lingkaran Arktik.

Sebuah jet tempur Rusia terbang rendah di dekat USS Donald Cook, kapal penghancur angkatan laut, di perairan internasional Laut Hitam bulan lalu.

Angkatan Laut AS secara rutin berlayar di perairan tersebut untuk menyampaikan pesan bahwa pihaknya akan menjaga akses maritim di wilayah tersebut.

Konfrontasi itu relatif kecil, tetapi Angkatan Laut langsung mengeluarkan pernyataan. Mereka menilai Su-24 Rusia mengambil jarak yang tidak seharusnya, dan tidak sesuai dengan norma penerbangan udara yang baik dan standar internasional.

“Armada Keenam AS berkomitmen untuk menjaga kebebasan bergerak di perairan internasional untuk semua bangsa di Laut Hitam," tegas pernyataan tersebut.

Baca juga: Putin Disebut Takut jika Dibunuh Seperti Muammar Gaddafi Buntut Aksi Protes di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com