Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Inggris Meningkat Dua Kali Lipat Setiap 10 Hari di AS

Kompas.com - 08/02/2021, 10:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Hill

 WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jenis Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris meningkat dua kali lipat di AS setiap 10 hari di Amerika Serikat (AS).

Melansir The Hill, temuan dari hasil penelitian yang dirilis Minggu (7/2/2021) tersebut menggambarkan potensi risiko peningkatan kasus dan kematian di “Negeri Paman Sam”

Sekelompok peneliti memperkirakan varian baru virus corona Inggris, yang disebut B117, menyebar pada tingkat penularan 35 hingga 45 persen atau lebih. Varian ini diprediksi akan menjadi varian utama yang menyerang warga AS pada Maret.

Studi tersebut, dirilis di server medRxiv, namun belum mendapat tinjauan ulang atau dipublikasikan dalam jurnal medis.

"Studi kami menunjukkan bahwa AS berada pada lintasan yang sama dengan negara-negara lain di mana B117 dengan cepat menjadi varian SARS-CoV-2 yang dominan. Dibutuhkan tindakan segera dan tegas untuk meminimalkan morbiditas dan mortalitas Covid-19," tulis studi tersebut.

Baca juga: Singapura Konfirmasi 25 Kasus Varian Baru Covid-19 Inggris

Para ilmuwan menentukan penelitiannya dari setengah juta tes Covid-19 dan 212 genom yang diprediksi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Mereka menyimpulkan strain Inggris akan menjadi varian virus korona paling umum di AS pada Maret.

Kepada The New York Times Kristian Andersen, salah satu penulis studi dan ahli virologi di Scripps Research Institute di La Jolla, California, mengatakan "tidak ada dalam makalah ini yang mengejutkan. Tetapi orang perlu mengetahuinya."

Para peneliti memperkirakan bahwa varian corona Inggris, yang pertama kali diumumkan oleh pemerintah Inggris pada 20 Desember, muncul di AS pada awal November.

Kasus AS pertama terkonfirmasi di Colorado pada 29 Desember. Sejak itu menyebar ke setidaknya 33 negara bagian, menurut CDC.

Menurut penelitian tersebut, varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini dibawa ke AS setidaknya dalam delapan kali kesempatan berbeda. Diperkirakan karena peningkatan perjalanan pada Thanksgiving dan Natal antara kedua negara.

Baca juga: Inggris Jemput Bola Memburu Varian Baru Covid-19 dari Rumah ke Rumah

Menggunakan sekuensing genom mereka dengan hasil uji perusahaan pengujian lab Helix, para analis menentukan prediksi mereka untuk seberapa cepat varian virus corona telah menyebar di seluruh AS. Helix dikontrak oleh CDC untuk memeriksa sampel strain Inggris.

Para ilmuwan mengantisipasi virus tersebut membuat persentase kasus Covid-19 yang lebih tinggi di negara bagian tertentu seperti Florida, di mana 4,5 persen kasus diperkirakan berasal dari varian baru ini.

Secara keseluruhan, varian Inggris diperkirakan mencapai 2 persen dari semua kasus AS. Artinya 1.000 lebih orang mungkin tertular varian baru virus corona ini setiap hari, menurut laporan tersebut.

CDC telah melaporkan 611 kasus B117 di AS. Tetapi jumlahnya diperkirakan akan jauh lebih tinggi karena rumitnya metode untuk mengonfirmasi kasus yang berasal dari varian Inggris.

Secara total, AS mencatat hampir 27 juta kasus dan lebih dari 463.000 kematian karena Covid-19. Kasus di Januari mencatat kematian terbanyak dan rata-rata rawat inap virus corona tertinggi selama kurang lebih satu tahun pandemi.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Asal Brasil Sudah Masuk Amerika Serikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com