Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Fakta Kudeta Militer di Myanmar | Video Aerobik Viral di Tengah Kudeta Myanmar

Kompas.com - 08/02/2021, 06:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

Instruktur bernama Khing Hnin Wai itu awalnya tampak melakukan gerakan umum aerobik, dalam video yang diunggah ke Facebook.

Karena unggahannya menuai kritik dari kelompok pendukung Tatmadaw alias militer Myanmar, Khing langsung melakukan pembelaan di Facebook.

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Harun Yahya Dipenjara 1.075 Tahun | Pemakzulan Trump Jilid 2

4. Militer Myanmar Tuntut Aung San Suu Kyi atas Kepemilikan Walkie Talkie

Pihak berwenang Myanmar mengajukan tuntutan pidana terhadap Aung San Suu Kyi pada Rabu (3/2/2021).

Pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) itu dituding memiliki walkie talkie yang diimpor secara ilegal, hanya beberapa hari setelah militer menggulingkan pemerintahannya dalam kudeta.

Suu Kyi didakwa karena melanggar undang-undang ekspor impor dan akan menghadapi hukuman tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Penyerbuan Capitol Hill | Nasib Pilu Trump Ditinggalkan Orang-orang Terdekat

5. Ibu yang Marah Usai Putar Balik Sembarangan Bukan Dokter, melainkan Profesor Universitas

Seorang ibu di Malaysia yang terekam marah-marah usai diklakson akibat melakukan putar balik sembarangan ternyata bukan dokter, melainkan profesor di sebuah universitas.

Awalnya wanita tersebut dikira sebagai dokter karena ketika marah menunjukkan stetoskop, tetapi belakangan diketahui dia adalah profesor di Universiti Putra Malaysia (UPM).

Dalam profil staf di situs web UPM, tercantum nama ibu itu adalah Bahariah Khalid dengan gelar profesor madya dan doktor. Di Indonesia, profesor madya setara dengan lektor kepala.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Detik-detik Matahari Buatan Korsel Menyala | Media Asing Sorot Pembubaran FPI

6. Kudeta Myanmar Berujung Demo Terbesar sejak 2007

Puluhan ribu warga Myanmar turun ke jalan pada hari kedua demonstrasi, Minggu (7/2/2021).

Aksi unjuk rasa ini terjadi di Yangon kota terbesar Myanmar, dan daerah-daerah lain di seluruh negeri untuk menentang kudeta militer serta penahanan Aung San Suu Kyi.

Demonstrasi tetap berjalan meski internet mati dan saluran telepon sangat terbatas.

Reuters mewartakan, ini adalah demo terbesar di Myanmar sejak Revolusi Saffron yang dipimpin biksu Buddha tahun 2007.

Sebelumnya pada Sabtu (6/2/2021) puluhan ribu orang terjun ke jalan-jalan dalam demo besar pertama sejak kudeta Myanmar. Selanjutnya pada Minggu pagi (7/2/2021) massa datang dari seluruh penjuru Yangon dan berkumpul di Hledan.

Simak berita selengkapnya di sini.
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Varian Baru Virus Corona Meluas | Ledakan di Nashville

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com