Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru yang Aerobik Pakai Lagu "Ampun Bang Jago" Mengaku Tak Lecehkan Militer Myanmar

Kompas.com - 03/02/2021, 08:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Seorang guru aerobik yang melakukan gerakan diiringi lagu "Ampun Bang Jago" tanpa disadari merekam konvoi militer Myanmar.

Instruktur bernama Khing Hnin Wai itu awalnya tampak melakukan gerakan umum aerobik, dalam video yang diunggah ke Facebook.

Namun, tak lama kemudian, di bagian belakang Khing bergerak konvoi kendaraan lapis baja milik Tatmadaw, atau militer Myanmar.

Baca juga: Wanita Ini Lakukan Aerobik di Tengah Kudeta Myanmar Diiringi Lagu Ampun Bang Jago

Pada Senin (1/2/2021), Tatmadaw melaksanakan kudeta dan menangkap sejumlah pemimpin sipil, termasuk Aung San Suu Kyi.

Tatmadaw kemudian mengumumkan keadaan darurat selama setahun, dan menuding partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), melakukan kecurangan.

Militer merujuk pada kemenangan besar NLD yang mencapai lebih dari 80 persen dalam pemilu yang dihelat pada 8 November 2020.

Tak pelak, video latihan Khing yang diiringi lagu "Ampun Bang Jago" di jalanan kompleks parlemen di Naypyidaw langsung menjadi viral.

"Latar belakang dan musiknya sangat menyatu. Saya merekam video ini sebelum beritanya keluar. Benar-benar kenangan indah!" tulisnya.

Baca juga: Ampun Bang Jago Terkenal Sampai Myanmar, Videonya Buat Salah Fokus


Apakah videonya asli?

Dilansir BBC, Selasa (2/2/2021), terdapat keraguan mengingat peristiwa luar biasa yang tengah terjadi saat video itu direkam.

Namun, saat jurnalis ataupun peneliti disinformasi mencari tahu videonya, mereka menemukannya di Facebook Khing Hnin Wai.

Kepada BBC, si guru aerobik itu mengungkapkan, dia sudah berada di lokasi yang sama selama 11 bulan terakhir karena menyukainya.

Baca juga: Viral, Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Myanmar Diberitakan Media Asing

Untuk membuktikan klaimnya, Khing mengunggah sejumlah video yang memperlihatkan dia berada di lokasi yang sama.

Karena unggahannya menuai kritikan dari kelompok pendukung Tatmadaw, Khing langsung melakukan pembelaan di Facebook.

Dia menegaskan tidak menari untuk tujuan mengejek, mempermalukan, atau membuat dirinya konyol dan terkenal.

"Saya tengah berlatih untuk persiapan kompetisi kebugaran. Karena bukan hal aneh di Naypyidaw ada konvoi, maka saya menganggapnya normal," belanya.

Baca juga: Khawatir Nasib Rohingya dalam Kudeta Myanmar, DK PBB Bakal Bertemu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com