Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Akhirnya Pulihkan Jaringan Internet 4G di Kashmir Setelah 18 Bulan

Kompas.com - 06/02/2021, 12:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SRINAGAR, KOMPAS.com - India menyatakan telah memulihkan jaringan internet seluler berkecepatan tinggi (4G) di wilayah federal Jammu dan Kashmir untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019.

Pemerintah India mencabut hak-hak khusus penduduk karena pergolakan di wilayah yang didominasi Muslim tersebut.

Jammu dan Kashmir (J&K) tadinya adalah satu-satunya negara bagian mayoritas Muslim di India.

Namun pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi membaginya menjadi dua, termasuk daerah kantong dengan banyak umat Buddha.

Pemerintah nasionalis Hindu India kemudian mengambil kendali langsung atas keduanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Bisa Turun Drastis, Ini Dugaan Penyebabnya...

Sebagian besar wilayah pegunungan Himalaya juga diklaim oleh Pakistan, saingan berat India di Asia Selatan.

"Layanan internet seluler 4G dipulihkan di seluruh J&K," tulis juru bicara administrasi lokal Rohit Kansal di Twitter, melansir Reuters pada Jumat (5/2/2021).

India membubarkan Kashmir pada pertengahan 2019, dengan mengirim pasukan tambahan terutama ke Lembah Kashmir.

Sejumlah pemimpin politik wilayah itu juga ditahan. Tindakan itu diklaim dilakukan untuk menindak perbedaan pendapat di wilayah di mana India telah memerangi pemberontakan selama beberapa dekade.

Baca juga: Komika India Ini Ditangkap atas Lelucon yang Tak Pernah Diucapkannya

 

Salah satu politisi yang ditahan dan dibebaskan, mantan Menteri Utama J&K Omar Abdullah, dalam unggahan di Twitter mengungkapkan kebahagiaan atas langkah pemerintah New Delhi terkait akses internet di daerah itu.

"4G Mubarak!" katanya, menggunakan kata Urdu untuk ucapan selamat.

"Untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019, semua J&K akan memiliki data seluler 4G. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.”

Baca juga: Demo Petani Didukung Pesohor Dunia, Ini Tanggapan Pemerintah India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com