Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Didesak Beri Sanksi kepada “Kroni Putin”, Salah Satunya Punya Saham di Chelsea

Kompas.com - 01/02/2021, 20:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber USA Today

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diminta memberikan sanksi kepada sekelompok oligarki kaya dan operator Kremlin yang terkait erat dengan Vladimir Putin.

Dorongan itu datang dari pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny dan sekutunya, pada Minggu (1/2/2021) melansir USA Today.

Vladimir Ashurkov, direktur eksekutif Anti-Corruption Foundation bentukan Navalny, mengirimkan daftar 35 orang Rusia yang menurut pihaknya "memainkan peran kunci dalam membantu dan bersekongkol dengan Putin."

Mereka mendesak AS melarang orang-orang dalam daftar itu untuk mengakses lembaga keuangan AS dan mengunjungi AS.

Dorongan baru untuk tindakan AS datang ketika ribuan warga Rusia berpartisipasi dalam protes massal di seluruh Rusia, pada Minggu (1/2/2021). Demonstran menuntut pembebasan Navalny.

Reuters melaporkan hingga demonstrasi kemarin, kelompok pemantau mencatat ada sebanyak 5.000 orang telah ditahan oleh polisi.

Dalam panggilan video dengan beberapa wartawan pada Sabtu (31/1/2021), Ashurkov mengatakan "jalan pintas yang efektif" yang dapat memastikan pembebasan Navalny dan mengubah taktik agresif Putin ke Barat.

Tapi, katanya, memberi sanksi kepada lingkaran dalam Putin akan jauh lebih efektif, daripada langkah sebelumnya yang diambil oleh AS dan sekutunya untuk menghalangi taktik orang pimpinan Kremlin tersebut.

Baca juga: Lebih dari 5.000 Orang Ditahan Polisi Rusia karena Ikut Demo

"Negara-negara Barat harus memberikan sanksi kepada para pembuat keputusan yang telah membuat kebijakan nasional untuk mencurangi pemilihan, mencuri dari anggaran, dan meracuni orang," tulis Ashurkov dalam sebuah opini yang diterbitkan Sabtu di USA Today.

"Mereka juga harus memberi sanksi kepada orang-orang yang memegang uang mereka."

Ashurkov mengatakan sebelumnya AS dan Eropa hanya menargetkan pemain kecil Rusia yang tidak memiliki aset di luar Rusia, dan tidak melakukan perjalanan ke Barat. Jadi sanksi tersebut tidak terlalu efektif.

Dalam video call Sabtu, Ashurkov mengatakan 35 individu yang dia sebutkan masuk ke dalam tiga kategori. Yang pertama adalah "kroni dan dompet Putin," orang Rusia kaya yang katanya menyimpan uang untuk Putin, dan rekan terdekatnya.

Di antara mereka dalam daftar yang dikirim ke Biden adalah Denis Bortnikov, ketua bank terbesar kedua Rusia.

Selain itu ada miliarder Roman Abramovich. Menurut Forbes, dia memiliki saham di perusahaan baja raksasa dan tim sepak bola Chelsea di Inggris, menurut Forbes. Dia juga disebut memiliki kapal pesiar terbesar kedua di dunia.

"Kroni-kroni Putin telah meresap secara mendalam di pasar Barat, sistem keuangan, dan politik pemerintahan. Tujuan utama mereka adalah untuk melemahkan Barat dan membuatnya tidak berfungsi," tulis Ashurkov dalam artikel opini USA Today.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com