Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Cilik Afro-Amerika Diborgol dan Disemprot Merica oleh Polisi AS

Kompas.com - 01/02/2021, 20:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROCHESTER, KOMPAS.com - Seorang gadis cilik Afro-Amerika berusia 9 tahun, diborgol dan disemprot merica oleh polisi di kota Rochester, Amerika Serikat (AS).

Kejadian itu terekam video dan menyebar di media sosial pada Minggu (31/1/2021), yang memicu kemarahan baru atas tindakan sewenang-wenang polisi.

Wakil Kepala Polisi Andre Anderson mengatakan, gadis yang belum disebut namanya itu menderita kesehatan mental serius, dan dilaporkan mengancam bunuh diri serta membunuh ibunya.

Baca juga: Patung Mahatma Gandhi di AS Dipenggal dan Dijatuhkan, Polisi Buru Pelaku

Kantor berita AFP mewartakan, polisi dipanggil ke lokasi kejadian pada Jumat (29/1/2021), yang langsung memborgolnya lalu memaksanya masuk ke mobil.

Saat gadis cilik itu melawan, matanya disemprot merica oleh polisi, menurut video bodycam yang dirilis kepolisian kota.

Kepolisian Rochester pada Sabtu (30/1/2021) menyatakan, mereka terpaksa menggunakan borgol dan semprotan merica demi mengamankan gadis cilik tersebut.

Namun, Wali Kota Rochester Lovely Warren mengecam tindakan itu, dan menjanjikan peninjauan internal terhadap praktik penegakan hukum kota.

Baca juga: Video Viral Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil di Pakistan, Polisi Cari Orang Tuanya


"Dari video itu jelas kami perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung anak-anak dan keluarga kita," katanya dalam konferensi pers Minggu pekan lalu.

"Saya punya anak berusia 10 tahun, jadi dia masih anak-anak, masih kecil. Video ini, sebagai seorang ibu, bukan sesuatu yang ingin Anda lihat."

Kasus ini adalah yang kedua dalam setahun terakhir di Rochester.

Sebelumnya, pria kulit hitam bernama Daniel Pride tewas di tangan polisi pada Maret setelah polisi memaksanya telungkup di jalan.

Kematian Prude yang juga mengidap kesehatan mental saat ditahan, ditindaklanjuti dengan penyelidikan serta memicu protes massal.

Baca juga: Seorang Perempuan Berikan Seks Oral ke Pencuri hingga Polisi Tiba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com