Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gadis Cilik Afro-Amerika Diborgol dan Disemprot Merica oleh Polisi AS

Kejadian itu terekam video dan menyebar di media sosial pada Minggu (31/1/2021), yang memicu kemarahan baru atas tindakan sewenang-wenang polisi.

Wakil Kepala Polisi Andre Anderson mengatakan, gadis yang belum disebut namanya itu menderita kesehatan mental serius, dan dilaporkan mengancam bunuh diri serta membunuh ibunya.

Kantor berita AFP mewartakan, polisi dipanggil ke lokasi kejadian pada Jumat (29/1/2021), yang langsung memborgolnya lalu memaksanya masuk ke mobil.

Saat gadis cilik itu melawan, matanya disemprot merica oleh polisi, menurut video bodycam yang dirilis kepolisian kota.

Namun, Wali Kota Rochester Lovely Warren mengecam tindakan itu, dan menjanjikan peninjauan internal terhadap praktik penegakan hukum kota.

"Dari video itu jelas kami perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung anak-anak dan keluarga kita," katanya dalam konferensi pers Minggu pekan lalu.

"Saya punya anak berusia 10 tahun, jadi dia masih anak-anak, masih kecil. Video ini, sebagai seorang ibu, bukan sesuatu yang ingin Anda lihat."

Kasus ini adalah yang kedua dalam setahun terakhir di Rochester.

Sebelumnya, pria kulit hitam bernama Daniel Pride tewas di tangan polisi pada Maret setelah polisi memaksanya telungkup di jalan.

Kematian Prude yang juga mengidap kesehatan mental saat ditahan, ditindaklanjuti dengan penyelidikan serta memicu protes massal.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/01/202810070/gadis-cilik-afro-amerika-diborgol-dan-disemprot-merica-oleh-polisi-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke