Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Arab Saudi Jadi Medan Pertempuran Drone Berikutnya?

Kompas.com - 30/01/2021, 22:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

RIYADH, KOMPAS.com - Dalam sepekan belakangan, dua proyektil misterius berhasil diblokir oleh sistem pertahanan udara Arab Saudi saat terbang di atas ibu kota Riyadh.

Saluran media milik negara mengatakan sebuah proyektil telah dicegat dan pada Selasa (26/1/2020), namun ledakan terdengar lagi di kota itu sekitar tengah hari.

Di masa lalu, serangan pesawat nirawak (drone) di dekat atau ke negara Teluk telah dikaitkan dengan organisasi Houthi, yang berperang melawan Arab Saudi di Yaman.

Baca juga: Italia Cabut Permanen Pejualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Tapi kali ini berbeda. Houthi membantah bertanggung jawab. 

Setelah serangan udara tersebut, sebuah kelompok yang berbasis di Irak bernama Alwiya Alwaad Alhaq mengeluarkan pernyataan di saluran media sosial yang menyampaikan berita dari kelompok paramiliter Irak yang dikenal sebagai PMF.

Pesan berbahasa Inggris itu mengatakan grup yang baru dibentuk ini secara terbuka menjadikan Arab Saudi sebagai target pesawat bunuh diri tanpa awak.

Asi tersebut merupakan balas dendam atas bom bunuh diri baru-baru ini di pasar Baghdad, Irak, yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Baca juga: Pria di Arab Saudi Pinjam Uang Istri Rp 450 Juta untuk Menikah Lagi

"Taman bermain baru" untuk drone dan serangan rudal

Dalam pesannya, kelompok ini menuduh bahwa Arab Saudi, mensponsori kelompok ekstremis  ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan pada tanggal 21 Januari di Baghdad.

Sebagian besar kelompok PMF di Irak adalah muslim Syiah, dan beberapa bersekutu erat dengan Iran yang mayoritas berhaluan Syiah.

"Arab Saudi adalah lapangan bermain baru untuk serangan drone dan rudal," lanjut pesan itu.

"MBS (Mohammed bin Salman) harus tidur dengan satu mata terbuka mulai sekarang," tambahnya, mengacu pada julukan populer Putra Mahkota Arab Saudi.

Meskipun milisi yang didukung Iran ini juga diduga berada di balik serangan drone dan rudal pada September 2019 di fasilitas minyak Aramco milik Saudi, ini adalah kali pertama mereka secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas hal seperti ini.

Baca juga: Ledakan Besar di Arab Saudi, Kelompok Tak Dikenal Mengeklaim Bertanggung Jawab

Fenomena baru

Ini adalah fenomena yang sangat baru, ujar Hamdi Malik, peneliti yang berbasis di London di Washington Institute for Near East Policy, yang berfokus pada kelompok paramiliter Irak.

"Kami belum pernah mendengar kelompok Irak ini mengklaim serangan atas wilayah ini sebelumnya," tutur Malik.

Dalam setahun terakhir, semakin banyak grup baru bermunculan dari grup PMF yang lebih besar di Irak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com