Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dikarantina 2 Pekan, Tim WHO Mulai Penyelidikan Covid-19 di Wuhan

Kompas.com - 28/01/2021, 15:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WUHAN, KOMPAS.com - Tim pakar Badan Kesehatan Dunia (WHO) memulai penyelidikan mengungkap asal usul Covid-19 di Wuhan, China.

Para peneliti meninggalkan pusat karantina di ibu kota Provinsi Hubei itu, setelah diisolasi selama dua pekan sejak 14 Januari.

Kota di China tengah itu dikenal sebagai klaster pertama virus corona, ketika kasus infeksi merebak di Desember 2019.

Baca juga: WHO: Akses Adil Vaksin Covid-19 Positif untuk Ekonomi Dunia

Mengenakan masker, tim penyelidik WHO duduk di bus yang hendak mengangkut mereka. Tak diketahui di mana mereka akan memulai investigasi.

Covid-19 ini diyakini berasal dari kelelawar, dan dijual sebagai makanan di pasar Seafood Huanan, yang juga menjual hewan liar lainnya.

Hingga 2021 ini, virus corona itu sudah membunuh lebih dari dua juta orang di seluruh dunia dan membuat ekonomi negara kolaps.

Tim penyelidik menyatakan, fokus mereka adalah mencari kunci bagaimana cara virus itu melompat dari binatang ke manusia.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan, penting bagi mereka "mencari sampai ke akarnya" bagaimana virus itu menyebar di seluruh dunia.

Psaki menyuarakan "misinformasi yang dilontarkan sejumlah sumber di China", dan meminta investigasinya digelar "secepat dan sejernih mungkin".

Baca juga: Setahun Berlalu, Ini 5 Hal yang Berubah di Wuhan

Dalam misi yang sempat ditunda oleh Beijing, tak diketahui tempat-tempat mana saja yang diperbolehkan diselidiki oleh tim pakar.

Maupun, bukti penting apa yang bakal mereka dapatkan terkait asal usul virus corona yang diperdebatkan dalam setahun terakhir.

Bagaimana virus itu menyebar masih menjadi topik tabu di "Negeri Panda" saat ini, seperti diberitakan AFP Kamis (28/1/2021).

Partai Komunis China disebut berusaha meredam segala narasi kontra yang bisa menunjukkan kegagalan mereka menangani pandemi.

Selain teori virus berasal dari kelelawar, dugaan lainnya, yang diembuskan Beijing, menyatakan wabah itu berasal dari tempat lain.

Teori lain dikemukakan mantan Presiden AS Donald Trump, yang mengeklaim virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan.

Baca juga: Wuhan Sudah Kembali Normal Saat Dunia Masih Berjuang Melawan Pandemi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com