Kerabat dari pasien Covid-19 yang meninggal dilaporkan ingin bertemu dengan WHO, dan mengeklaim mereka mendapat tekanan jenis baru.
Mereka menuding Beijing sudah menghapus grup di WeChat, berisi sejumlah keluarga korban meninggal yang berdiskusi saat tim WHO tiba.
"Ini menunjukkan otoritas China gugup. Mereka takut jika kami bisa menghubungi tim WHO," ucap Zhang Hai, yang ayahnya meninggal karena corona.
Kerabat korban meninggal itu menuding, pemerintah Wuhan maupun Provinsi Hubei begitu gigih menyembunyikan wabah tersebut.
Mereka mengatakan, pemerintah setempat tidak memberi respons cepat dan mengumumkannya ke publik saat kasus pertama muncul di akhir 2019.
Berdasarkan data resmi setempat, Covid-19 sudah membunuh hampir 3.900 orang di Wuhan, dengan total 4.636 korban meninggal di seluruh China.
Baca juga: Film Dokumenter Ungkap Dokter di Wuhan Diminta Bohong soal Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.