Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan Sudah Kembali Normal Saat Dunia Masih Berjuang Melawan Pandemi

Kompas.com - 23/01/2021, 21:49 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Setahun yang lalu, sebuah pemberitahuan dikirim ke seluruh ponsel warga Wuhan pukul 2 pagi.

Pemberitahuan itu mengumumkan kuncian pertama virus corona di dunia, yang membuat salah satu pusat perekonomian dunia yang ramai itu menjadi macet hampir dalam waktu semalam.

Kuncian atau lockdown di kota Wuhan saat itu berlangsung selama 76 hari.

Baca juga: Di Tengah Narasi Heroik China soal Virus Corona, Begini Realita yang Dialami Warga Wuhan

Akan tetapi, kondisi hari ini berbeda.

Sabtu pagi (23/1/2021), berdasarkan laporan Associated Press (AP) beberapa penduduk kota Wuhan, tempat pertama kali virus corona terdeteksi tampak asyik berlari dan berlatih Tai Chi di taman yang diselimuti kabut di sisi Sungai Yangtze.

Sebagian besar kehidupan sudah kembali normal, khususnya di kota berpenduduk 11 juta itu, bahkan ketika seluruh dunia bergulat dengan penyebaran varian virus yang lebih menular.

Lalu lintas memang sepi di Wuhan tapi tidak ada penghalang yang dipasang seperti setahun lalu, untuk mengisolasi lingkungan dan memaksa orang kembali ke rumah dan apartemen mereka.

Kota Wuhan telah menyumbang angka kematian akibat Covid-19 sebagian besar dari 4.635 di China.

Baca juga: Usai Pesta Kolam, Ribuan Warga Wuhan Kini Berpesta Bir

Meski sebagian besar kota-kota di China telah bebas dari wabah, pertanyaan tentang asal-usul virus masih bergelayut.

Walau begitu, Wuhan telah dipuji karena berkorban dengan menjadi semacam Stalingrad dalam perang China melawan virus.

Kota Wuhan marak disebut dalam buku, dokumenter, acara TV dan pidato berisi madah dari para pejabat termasuk kepala negara dan pemimpin Partai Komunis China, Xi Jinping.

Seorang warga bernama Chen Jiali (24) mengatakan bahwa Wuhan adalah kota heroik, "Kami pikir Wuhan adalah kota heroik. Bagaimanapun, Wuhan menghentikan ekonominya untuk membantu China menangani pandemi. Itu tindakan mulia."

Baca juga: Setahun Lalu Wuhan Lockdown 11 Juta Warga Selama 76 Hari, Begini Kondisinya Saat Ini...

Tetapi, China pada Sabtu masih mengumumkan 107 kasus infeksi. Provinsi utara Heilongjiang menyumbang angka terbesar, 56 kasus. 

Beijing dan pusat keuangan di timur Shanghai melaporkan 3 kasus baru di antara pengujian massal, penguncian rumah sakit dan kompleks perumahan yang terafiliasi dengan virus belakangan ini.

Jelang Imlek, Tahun Baru China bulan depan, pihak berwenang mewaspadai potensi lonjakan baru kasus infeksi akibat Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com