LISABON, KOMPAS.com – Rumah sakit di Lisabon dikabarkan telah dibanjiri pasien Covid-19 dan berisiko gagal memenuhi permintaan oksigen yang melonjak.
Oleh karena itu, Jerman mengirim petugas medis militer ke negara itu untuk mengevaluasi bagaimana mereka dapat membantu.
Portugal kini tengah berjuang untuk menangani rekor lonjakan infeksi Covid-19 harian sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (28/1/2021).
Negara tersebut mencatatkan 668.951 kasus Covid-19 dikonfirmasi dan 11.305 kematian akibat virus corona.
Saking banyaknya jumlah pasien Covid-19, rumah sakit di Portugal menggunakan dua pertiga dari bangsal ICU mereka untuk pasien yang terinfeksi virus corona.
Baca juga: Rebelo de Sousa Kembali Terpilih sebagai Presiden Portugal meski Kasus Covid-19 Melonjak
Bahkan, rumah sakit militer di Portugal mengubah kafetaria menjadi bangsal.
Lebih dari 20 ambulans dengan pasien Covid-19 mengantre di luar rumah sakit terbesar Portugal, Santa Maria di Lisabon, pada Rabu (27/1/2021) malam waktu setempat.
Ambulans-ambulans tersebut menunggu ketersediaan tempat tidur karena rumah sakit telah penuh, menurut kesaksian Reuters.
Rumah sakit itu sedang berjuang untuk mengatasi jumlah pasien Covid-19.
Juru Bicara Rumah Sakit Santa Maria mengatakan, tempatnya hanya memiliki satu tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang tersisa.
Baca juga: RS di Portugal Kewalahan Tangani Pasien Covid-19 yang Terus Melonjak
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan