Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Alexei Navalny, Musuh Bebuyutan Putin yang Tak Tumbang meski Dipenjara dan Diracun

Kompas.com - 24/01/2021, 00:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pengacara berusia 44 tahun itu memiliki jutaan pengikut Rusia di media sosial. Banyak di antaranya berusia awal 20-an atau lebih muda.

Secara cerdik timnya menggunakan media sosial dan telah memberi ribuan orang Rusia, baik tua maupun muda, wawasan dan cara baru untuk memprotes pemerintah mereka.

The Anti-Corruption Foundation memproduksi film pendek, "Jangan Panggil Dia Dimon", yang mengecam mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.

Investigasi timnya menunjukkan koleksi sepatu kets Sang Perdana Menteri yang sangat banyak, dan menerbangkan drone di atas kolam bebek tokoh Rusia itu. Eksposur tersebut mengungkap mitos Medvedev sebagai pemimpin yang jujur.

Eksposur berkelanjutan di saluran YouTube Navalny. Siarannya telah intervensi intervensi Rusia dalam pemilihan AS, kegagalan Kremlin untuk memberikan bantuan Covid-19 dan pemilihan umum Rusia yang curang.

Kisah-kisah ini menantang narasi yang disajikan di media pemerintah Rusia, melawan kampanye disinformasi sistematis rezim tersebut.

Baca juga: Navalny Rilis Penyelidikan “Istana Putin”, Ada Kasino dan Strip Club Pribadi di Dalamnya

Keluar masuk penjara

Selama bertahun-tahun dia telah memimpin protes nasional. Dia adalah salah satu pemimpin protes pertama yang ditangkap ketika demonstrasi menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dimulai pada Desember 2011.

Keluar masuk bui bukan hal asing untuknya. Ayah dari dua orang anak ini telah berulang kali ditahan atas tuduhan mengatur pertemuan publik dan aksi unjuk rasa.

Sementara yayasan anti korupsi miliknya dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang "agen asing".

Pada 2013, dia dihukum atas tuduhan korupsi oleh otoritas Rusia. Para pendukungnya mengatakan hal itu dan kasus-kasus lain terhadapnya bermotif politik.

Dia tiba-tiba diizinkan keluar dari penjara untuk berkampanye untuk pemilihan walikota Moskow, di mana dia menjadi runner-up dengan 27 persen suara, di belakang sekutu Putin, Sergei Sobyanin.

Itu dianggap sukses dramatis karena dia tidak memiliki akses ke TV pemerintah, hanya mengandalkan internet dan dari mulut ke mulut.

Navalny dan organisasinya terkenal di Rusia karena melakukan investigasi terperinci dan berdampak besar mengungkap korupsi pejabat Rusia.

Dia mengunggah laporan investigasi korupsi di saluran YouTube dan blognya yang mendapatkan perhatian jutaan orang.

Pada 2018, usahanya menantang Putin secara adil melalui pemilihan suara dijegal. Sebab dia kembali dihukum pengadilan atas tuduhan penggelapan.

Baca juga: Navalny Desak Masyarakat Rusia Bergerak Turun ke Jalan Melawan Putin

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com