Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Martin Vizcarra, Pejuang Anti Korupsi yang Terjegal Dua Kudeta Politik

Kompas.com - 17/01/2021, 00:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

 

KOMPAS.com - Parlemen Amerika Serikat (AS) mencatat sejarah baru melalui upaya pemakzulan Presiden Donald Trump minggu ini.

Untuk pertama kalinya, negara pelopor demokrasi itu melakukan dua kali upaya pencopotan paksa kepala negara dalam satu periode masa jabatannya.

Setelah gagal dalam upaya pemakzulan 2019, upaya kali ini terbilang lebih sukses. Tapi proses yang tidak biasa harus berjalan di Senat, karena pemakzulan dilakukan saat Presiden sudah selesai menjabat.

Nyatanya bukan hanya politik AS yang bergejolak pada 2020. Upaya pemakzulan juga dilakukan pada Presiden Peru, Martin Vizcarra.

Tak banyak mendapat sorotan dunia internasional, Vizcarra juga dua kali berusaha digulingkan oleh Parlemen. Bedanya, proses yang dialaminya berjalan sangat cepat.

Baca juga: Trump Akhirnya Dimakzulkan dengan Dukungan 10 Politisi Partai Republik

Skandal dengan penyanyi

Proses pemakzulan pertama dan kedua di Parlemen berjalan tak sampai tiga bulan berselang. Upaya kudeta pertama dilakukan pada 11 September 2020 atas tuduhan "ketidakmampuan moral".

Saat itu, pihak oposisi mengklaim Vizcarra menghalangi penyelidikan kasus penipuan yang melibatkan penyanyi Peru Richard Cisneros. Dia dituduh menghabiskan uang negara, saat negaranya bergulat dengan krisis ekonomi dan Covid-19.

Pria berusia 57 tahun itu dilaporkan memberikan kontrak pemerintah kepada penyanyi tersebut dengan nilai 49.500 dollar AS (Rp 693 juta), untuk menyampaikan propaganda pemerintahannya.

Pada 18 September, Vizcarra membela diri dan menyampaikan pidato 20 menit di depan Kongres. Dia menyangkal semua tuduhan dan mengklaim bahwa klip audio yang dijadikan bukti telah dimanipulasi.

"Ini adalah kebohongan yang berusaha mengacaukan demokrasi dan mengambil kendali pemerintah," katanya, menurut laporan New York Times.

Dia mengakui bahwa dia mengenal Cisneros, tetapi mengatakan bahwa dia tidak memiliki peran dalam kontrak yang diberikan kepadanya, AFP melaporkan.

Setelah 10 jam berdebat, pemungutan suara Kongres mengeluarkan hasil 32–78 dengan 15 abstain, menentang pemecatan Vizcarra dari jabatannya. Hasil itu jauh dari 87 suara yang dibutuhkan oleh oposisi untuk mendakwahkannya.

Sempat setuju menjalani proses pemakzulan, suara anggota Parlemen mendadak terpecah setelah muncul laporan upaya terselubung pimpinan oposisi, Manuel Merino.

Pria yang juga menjabat sebagai Pemimpin Kongres itu diduga menghubungi angkatan bersenjata Peru. Dia meminta dukungan dalam proses pemakzulan dan membentuk kabinetnya sendiri.

Informasi ini juga disebut membuat anggota parlemen menarik dukungan untuk secara resmi memakzulkan Vizcarra.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Peru Berlakukan Peraturan Berbasis Gender

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com