Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Kembalikan Martabat, Begini Ancaman Biden untuk Birokrat yang Tak Jaga Tata Krama

Kompas.com - 21/01/2021, 16:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memberikan peringatan keras kepada sekitar 1.000 calon pegawai kepresidenan dalam konferensi video.

Biden menegaskan tidak akan segan memecat mereka "di tempat" jika dia mendengar bahwa mereka telah menunjukkan "rasa tidak hormat", kepada orang-orang dalam perilaku profesional mereka.

Biden menyampaikan “ancaman itu” secara virtual kepada sejumlah besar pekerja pemerintahan, yang akan membantunya menjalankan birokrasi pemerintah federal.

“Saya tidak bercanda ketika mengatakan ini. Jika Anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar Anda memperlakukan rekan kerja lain dengan tidak hormat atau merendahkan seseorang, saya berjanji, saya akan memecat Anda di tempat. Di tempat! Tidak ada jika dan atau tapi,” kata Biden kepada staf yang terhubung dengan layar video besar.

Baca juga: 17 Perintah Eksekutif Joe Biden, Cabut Muslim Travel Ban hingga Gabung Paris Agreement

“Setiap orang berhak diperlakukan dengan sopan dan bermartabat. Hal itu telah hilang secara besar-besaran selama empat tahun terakhir. "

Biden menambahkan, "Kita akan dinilai apakah kita memulihkan integritas dan kompetensi pemerintah ini atau tidak, saya sangat membutuhkan bantuan Anda."

Mantan wakil presiden AS ini mulai menjabat sekitar tengah hari di Gedung Capitol.

Dia mengatakan kepada para pembantunya bahwa mungkin dia akan membuat kesalahan. Tapi dia berjanji saat itu terjadi dia akan terbuka mengakui kesalahannya.

“Saya akan membutuhkan bantuan Anda untuk membantu saya memperbaikinya. Kami tidak akan pergi begitu saja. Kami akan bertanggung jawab. Itulah yang kami lakukan. Itulah yang Anda lakukan."

Pembicaraan dengan China

Biden berbicara kepada kelompok itu dari Ruang Makan Negara Gedung Putih dan menceritakan percakapan dengan Presiden China Xi Jinping.

Biden mengatakan bahwa dia memberi tahu Xi bahwa definisi satu kata tentang Amerika adalah "kemungkinan".

“(Xi) berkata, 'Bisakah Anda mendefinisikan Amerika untuk saya?'" kata Biden.

“Saya berkata kepadanya, Ya! Saya bersungguh-sungguh dan saya bisa melakukannya dalam satu kata, satu kata: kemungkinan, kemungkinan. Kami percaya segalanya mungkin jika kami menetapkan pikiran kami untuk itu.”

Baca juga: Beri Selamat ke Pelantikan Joe Biden, Presiden Korsel: America is Back

Biden memberi tahu stafnya: "Anda adalah kemungkinan saya. Kaulah cara kami menyelesaikannya. "

Presiden yang baru dilantik memberi tahu staf bahwa mereka memiliki misi yang luas dan mencantumkan beberapa sasaran kebijakannya.

“Anda akan mencoba untuk membuat kami aman dan terlindungi dari ancaman bahkan yang tidak terlihat, untuk membasmi rasisme sistemik,” katanya.

Biden mengatakan saat ini orang-orang AS telah membuka penutup mata. Mereka telah disadarkan dan menyadari hal yang tidak mereka sadari sebelumnya. Yaitu tentang kenyataan bahwa betapa banyak rasisme sistemik masih ada di masyarakat.

Biden juga bersumpah dapat menghadapi ancaman perubahan iklim yang nyata ini dan dia mengakui ancaman tersebut.

Sebelum mengambil sumpah, Biden menandatangani tiga perintah eksekutif di Oval Office, menetapkan mandat masker Covid-19 di gedung federal, menyatakan bahwa harus ada lebih banyak persamaan ras dalam perawatan kesehatan, dan bergabung kembali dengan Kesepakatan Iklim Paris.

Baca juga: Mengeklaim Pria Termiskin di Kongres AS, Berapa Kekayaan Biden Sekarang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com