Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 "Kejahatan" yang Bisa Membuat Donald Trump Dijebloskan ke Penjara

Kompas.com - 18/01/2021, 17:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Perusahaan pemasaran itu lalu bangkrut, yang berujung pada guggatan hukum yang dilayangkan untuk Keluarga Trump.

Penggugat mengatakan, keluarga itu membujuknya menginvestasikan ratusan ribu dollar dalam layanan telepon video desktop ACN, hanya untuk dikalahkan smartphone.

Kini, si penggugat bisa lebih gampang memasukkan lagi berkas perkaranya, dan kembali membuat si presiden sibuk.

Baca juga: Trump “Obral” Hak Prerogatif, Rencana Beri 100 Grasi Sekaligus di Hari Terakhir Kepresidenan

8. Kasus Mary Trump

Si presiden dilaporkan juga digugat keponakannya sendiri Mary Trump, yang menuding konspirasi untuk menjegalnya mendapat warisan jutaan dollar AS dari kakeknya.

Tahun lalu, Mary memublikasikan buku yang menyebut Donald Trump sebagai pembohong narsis, dilansir Daily Mirror.

Dalam bukunya, Mary mengeklaim dia diberi tahu properti yang masuk ke dalam warisannya hanya 22 juta poundsterling (Rp 419,2 miliar).

Padahal, harga sebenarnya adalah mendekati 740 juta poundsterling, atau sekitar Rp 14,1 triliun.

Baca juga: Keponakan Trump Ungkap Betapa Egois dan Sembrono Pamannya soal Covid-19

9. Bintang Apprentice

Mantan kontestan The Apprentice Summer Zervos, mengaku beberapa pekan sebelum Pilpres AS 2016, dirinya dijamah dan dicium.

Si presiden jelas membantah tuduhan tersebut, dan menyebut Zervos pembohong. Si mantan kontestan menggugatnya atas pasal fitnah di 2017.

Dalam dokumen pengadilan, Zervos mengisahkan dia dicium dan dipegang di bagian payudara secara sembarangan.

Trump memang setuju untuk bersaksi. Tetapi pengacaranya bisa menundanya sembari menunggu sikap pengadilan banding pada tahun ini.

Dengan momen lengsernya pada 20 Januari, si presiden jelas akan kehilangan imunitas kepresidenan yang melindunginya dari gugatan apa pun.

Baca juga: Para Pemohon Grasi Dikabarkan Bayar Sekutu Trump untuk Lobi Presiden AS

10. Tidak bisa mengajukan pengampunan

Selama ini, Trump dibantu Kementerian Hukum AS yang membuatnya mendapatkan kekebalan dari segala bentuk gugatan hukum.

Karena itu, sempat muncul rumor bahwa si presiden berniat mengampuni dirinya sebelum meninggalkan kantor kepresidenan.

Namun, upaya pengajuan pengampunan tersebut bisa membuatnya makin bermasalah. Pertama adalah amnesti federal takkan berlaku di kasus level negara bagian.

Kedua, upaya untuk mengampuni dirinya sendiri malah akan mendatangkan kasus lain karena dia dianggap melanggar konstitusi.

Baca juga: Presiden Trump Rencanakan Beri Pengampunan Hukum untuk Anak, Menantu, dan Pengacara Pribadinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com